Buka IIGCE ke-6, Menteri ESDM Beberkan Cara Mempercepat Pengembangan Panasbumi

Kamis, 6 September 2018 - Dibaca 1748 kali

JAKARTA - Mewakili Wakil Presiden Republik Indonesia, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan membuka secara resmi acara "The 6th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE)" Tahun 2018. Dalam sambutannya Menteri ESDM meminta agar proses pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi dapat dipercepat dan untuk menghindari terjadinya perdebatan yang panjang dengan PT PLN, badan usaha yang mendapatkan penugasan disarankan Menteri untuk seawal mungkin melakukan dialog dengan PLN. Kamis (6/9).

"Kemarin saya janjian dengan Dirjen EBTKE, saya pake baju lengan pendek aja, jadi ini saya pake baju lengan pendek. Kenapa? Karena tahun lalu saya pakai batik lengan panjang, saya pikir mudah-mudahan, ini tiap tahun ada konvensi mengenai panas bumi, makin lama kerjanya makin cepat, kalau batik lengan panjang kayaknya jadi panjang,"seloroh Jonan mengawali sambutannya.



Kepada Badan Usaha yang menerima penugasan pengelolaan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dari Menteri ESDM, disarankan untuk melakukan pembicaraan dengan PLN diawal proses agar tidak meninggalkan masalah diakhir proyek.

"Saya sangat menganjurkan supaya prosesnya bisa berjalan cepat melakukan pembicaraan dengan PLN, karena selama hampir dua tahun yang saya lihat nanti proyeknya hampir selesai dikerjakan diskusinya dengan PLN selaku pembeli listriknya baru dimulai. Saran saya sejak awal sebaiknya duduk bersama agar pemahamannya sejak awal sudah sama, daripada nanti sudah hampir selesai terus debat, kalau hampir selesai lalu debat nanti panjang lagi," tutur Jonan.

Proses debat panjang diakhir proyek itu lanjut Jonan akan menambah panjang proses pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi. "Eksplorasinya sendiri saja sudah panjang, dua tahun, tiga tahun bahkan mungkin empat tahun, konstruksinya juga tiga tahun, empat tahun lagi, nanti debatnya tambah lima tahun lagi," lanjut Jonan.

"Jadi saya mohon kalau bisa Badan Usaha yang menerima penugasan, itu mulai bicara dengan PLN di awal proses sehingga tidak terlalu lama proses pemanfaatannya panas buminya," tambah Jonan Lagi.

Selain meminta badan usaha untuk memulai pembicaraan dengan PLN diawal proses, Jonan juga meminta agar badan usah melakukan sosialisasi kepada masyarakat saat awal akan melakukan kegiatan pemanfaatan panasbumi di sekitar wilayah mereka. Hal ini penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman dengan masyarakat sekitar.

"Saya sangat menganjurkan sebelum memulai eksplorasi, diadakan diskusi secara intesif dan sosialisasi, terhadap lingkungan sekitar. Kalau tidak, mungkin nanti protes dari masyarakat itu meningkat karena mungkin kesalahapahaman atau ketidakpahaman terhadap manfaat yang ditimbulkan dari eksplorasi panasbumi," ujar Jonan.

"Sekali lagi tolong berbicara, tolong sosialisasi kepada lingkungan sekitar, jangan tergantung pada upaya pemerintah semata, kita akan bantu, tapi terutama sosialisasi masing-masing juga, terutama yang baru mulai," pungkas Jonan.

Penulis : Safii

Bagikan Ini!