Dana Pembangunan Kilang Baru Diperkirakan Capai Ratusan Triliun Rupiah

Jumat, 4 September 2009 - Dibaca 2678 kali

JAKARTA. Untuk meningkatkan kehandalan pasokan BBM dari kilang dalam negeri, saat ini PT Pertamina (Persero) tengah merencanakan pembangunan kilang baru maupun modifikasi kilang existing dalam kurun beberapa tahun ke depan. Untuk mempersiapkannya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengundang Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Dirut PT Pertamina, Dirjen Migas, serta Kepala BPMigas pada rapat bersama di Gedung Departemen ESDM (31/8).Pada konferensi pers usai rapat tersebut, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro menjelaskan pendanaan yang dibutuhkan untuk pembangunan kilang tersebut diperkirakan akan mencapai ratusan triliun rupiah. "Karena kapasitas kilang cukup besar mencapai 700 ribu barrel/hari, maka financing yang diperlukan bisa mencapai ratusan triliun rupiah untuk membangun 3 buah kilang," papar Menteri ESDM. Ketiga kilang tersebut yaitu pembangunan Kilang Banten yang berkapasitas 300 ribu barrel per hari di Bojonegara Banten, pembangunan kilang Tuban yang berkapasitas 300 ribu barrel per hari di Tuban Jawa Timur, serta ekspansi Kilang Balongan dengan kapasitas 200 ribu barrel per hari. Selain masalah pendanaan, masalah ketersediaan minyak mentah juga menjadi prioritas. "Untuk menyiapkan minyak mentah ini kita akan manfaatkan jaringan dengan anggota OPEC penyedia minyak mentah di Timur Tengah," ujar Menteri. Tugas ini akan ditangani oleh Departemen ESDM cq Menteri ESDM bersama Dirjen Migas dan Pertamina. Untuk masalah Insentif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengusulkan tambahan insentif selain dari PP Nomor 62 tahun 2008 kepada Menteri Keuangan untuk menarik investor kilang di Indonesia. Dalam hal ini, BKPM memegang peran penting terkait dengan tugas BKPM untuk terus mendorong investasi.Yang tidak kalah penting adalah masalah offtaker, siapa yang akan mengambil produk (BBM) yang dihasilkan kilang tersebut. Tanggung jawab mengenai hal ini, ujar Menteri, kami serahkan kepada Dirut Pertamina bersama dengan Kepala BPMigas.

Bagikan Ini!