Diresmikan Menteri ESDM, PLTU Jeneponto Mulai Dibangun

Minggu, 19 Agustus 2007 - Dibaca 13118 kali


'Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Alloh SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa maka dengan ini saya resmikan mulainya pembangunan PLTU Janeponto,' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Pada peresmian itu hadir antara lain Menteri BUMN Sofyan Djalil, Dirut PT PLN Eddie Widiono S, sejumlah pejabat dilingkungan Departemen ESDM, PT PLN serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Pengembang dari PLTU (2x100 MW) ini adalah PT Bosowa Energi. Selain itu, bahan bakar yang digunakan untuk PLTU Jeneponto adalah batubara dengan kalori rendah (Low Rank Coal). Penandatanganan Head of Agreement (HOA) proyek ini dilakukan pada 7 Desember 2005, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA) pada 27 Nopember 2006.

PLTU Jeneponto direncanakan mulai memasok listrik ke dalam sistem jaringan Sulawesi Selatan pada tahun 2009 dengan harga jual listrik kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN Persero) adalah sebesar US$ 4,7 sen per KWh atau sama dengan Rp 447,5, per KWh. Pembangunan PLTU dilakukan dalam rangka mengatasi krisis yang terjadi pada sistem kelistrikan Wilayah Sulawesi Selatan.

Menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan proyek ini diharapkan bisa mengurangi pemakaian BBM. 'Karena pembangkit listrik ini menggunakan bahan bakar batubara, diharapkan bisa mengurangi pemakaian BBM yang subsidinya ditanggung APBN mencapai Rp 35 triliun,' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Selain itu juga membuka lapangan kerja dan kegiatan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Sedang Dirut PT PLN Eddie Widiono mengungkapkan dengan pembangunan PLTU Jeneponto ini kapasitas pembangkit listrik di Sulawesi Selatan meningkat dari 464 MW saat ini menjadi 651 MW. 'Ini merupakan tonggak penting bagi ketersediaan listrik di masa depan yang permintaannya masih tinggi sekaligus sebagai upaya untuk menekan pemakaian BBM yang saat ini masing besar,' ujar Dirut PT PLN Eddie Widiono.

Bagikan Ini!