Earth Hour 2011, Beban Listrik Sistem Jamali Turun 600 MW

Sabtu, 26 Maret 2011 - Dibaca 2518 kali

JAKARTA. Earth Hour 2011 yang dilaksanakan di Indonesia pada 26 Maret 2011 pukul 20.30 sampai 21.30 malam tadi terbukti efektif menurunkan penggunaan energi listrik secara signifikan. Menurut Manajer Komunikasi PLN Bambang Dwiyanto program yang di gagas WWF (World Wildlife Found) sejak tahun 2007 tersebut, untuk aksi malam tadi menurunkan beban listrik sistem Jamali sekitar 600 MW. Minggu (27/3/2011)."Pengaruh Earth Hour Sabtu (26/3/2011) pukul 20.30-21.30 WIB, Beban listrik di Jawa Bali turun sekitar 600 MW dari 15.850 MW (sabtu lalu) menjadi 15.250 MW (tadi malam)," ujar Bambang.Ditambahkannya, dari beberapa wilayah Indonesia yang berkontribusi dalam Earth Hour, kontribusi terbesar adalah Jakarta yang mengalami penurunan beban hingga mencapai 170 MW dan Wilayah Sumatra turun sekitar 100 MW dari biasanya 3092 MW menjadi 2984 MW. Total penurunan beban di Jawa Bali dan Sumatra 700 MW jika dikonversi ke rupiah penurunan 700 MW selama 1 jam sama dengan 700 MWh atau 700.000 kWh dikalikan Rp 2.000 (biaya produksi per kWh dengan bahan bakar minyak krn saat beban puncak biasanya pembangkit berbahan bakar minyak dioperasikan) : Rp 1.4 milyar Earth Hour adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh WWF (World Wide Fund for Nature, juga dikenal sebagai World Wildlife Fund) dan diadakan pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya yang meminta rumah-rumah dan perkantoran untuk memadamkan lampu dan peralatan listrik yang tidak perlu selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran atas perlunya tindakan terhadap perubahan iklim. Earth Hour dicetuskan oleh WWF dan The Sydney Morning Herald tahun 2007 ketika 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak perlu. Program ini terus dilaksanakan dalam skala internasional termasuk di Indonesia. (SF)

Bagikan Ini!