Enam Upaya Indonesia Mencapai Kemandirian Energi
JAKARTA-Minyak dan gas bumi berfungsi sebagai bahan baku industri, memenuhi kebutuhan dalam negeri, pendapatan negara dan memberikan multyplier effects, dalam pembangunan nasional. Terdapat 6 upaya yang dilakukan Indonesia untuk mencapai kemandirian energi yaitu meningkatkan eksplorasi dan produksi migas, meningkatkan kapasitas infrastruktur migas serta mengembangkan migas unconventional."Selain itu, mendorong harga minyak bumi ke arah keekonomian, konservasi migas dan mengelola minyak bumi berdasarkan prinsip-prinsip berkelanjutan," papar Dirjen Migas Kementerian ESDM dalam diskusi pada The 35th IPA Convention and Exhibition di JHCC, Kamis (19/5).Terkait langkah peningkatan eksplorasi dan produksi migas, papar Evita, peningkatan ekplorasi dilakukan untuk meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi, mengoptimalkan lapangan existing melalui EOR, work-over dan infill drilling."Juga mengintesifkan penawaran wilayah kerja migas baru," katanya.Sementara peningkatkan kapasitas infrastruktur migas yang dilakukan, antara lain mendorong pembangunan kilang di dalam negeri serta infrastruktur distribusi gas seperti FSRU di Jawa dan Sumatera, small scale LNG receiving terminal di East Halmahera, mini LPG plan di Muba, gas kota dan gas untuk transportasi.Pemerintah juga mengembangkan migas unconventional seperti gas metana batu bara (CBM), shale gas, oil sand, tight gas dan biogenic gas. Mengenai CBM, hingga saat ini telah ditandatangani 32 WK CBM dan diharapkan pada 2011 telah dihasilkan listrik dari CBM.Sedangkan shale gas, pemerintah juga telah melakukan identifikasi potensinya dan diketahui untuk Sumatera terdapat 3 cekungan shale gas, Jawa 2 cekungan, Kalimantan 2 cekungan dan di Papua yang berbentuk klasafet formation.Upaya konservasi migas dilakukan dengan menekan konsumsi BBM, memanfaatkan flare gas dan meningkatkan efisiensi.Mengenai harga minyak dan gas bumi, Evita menjelaskan, pemerintah melakukan upaya dengan mengalihkan subsidi BBM ke subsidi langsung dan mendorong konsumen gas dalam negeri agar membeli gas pada harga keekonomian.Terakhir, upaya pengelolaan migas berdasarkan prinsip-prinsip berkelanjutan, antara lain dengan mendorong kegiatan hulu dan hilir migas menjadi industri yang ramah lingkungan serta meminimalisir flare gas. (TW)
Bagikan Ini!