Evaluasi Tingkat Aktivitas Level III (Siaga) G. Raung Hingga 24 Juli 2015

Jumat, 24 Juli 2015 - Dibaca 1335 kali

JAKARTA - Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menetapkan satatus Gunung Raung, Jawa Timur masih di level Siaga. Penetapan status Siaga ini diambil berdasarkan data pengamatan kegempaan, deformasi, visual, dan analisis data, serta potensi bahaya erupsi, hingga tanggal 23 Juli 2015.

Aktivitas kegempaan didominasi oleh getaran tremor dengan amplituda maksimum yang berfluktuasi. Hasil pemantauan deformasi mengindikasikan adanya sedikit tekanan yang ditimbulkan oleh pergerakan magma dari tempat yang dalam ke tempat yang lebih dangkal. Tingkat aktivitas G. Raung akan dinaikkan/diturunkan jika terjadi peningkatan/penurunan aktivitas yang dipantau secara intensif oleh Tim Ahli Gunungapi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Pos Pengamatan G. Raung, demikian kesimpulan PVMBG terhadapa G. Raung hingga tanggal 24 Juli 2015 yang diterima esdm.go.id.

PVMBG akan terus melakukan pemantauan secara intensif terus dilakukan guna mengevaluasi aktivitas G. Raung, serta pemahaman akan aktivitas G. Raung harus tetap dilakukan secara intensif melalui kegiatan sosialisasi tentang ancaman aktivitas erupsi G. Raung.

Potensi bahaya Gunung Raung antara lain, ancaman erupsi berupa material vulkanik yang sebaran materialnya berupa aliran lava, hujan abu lebat dan lontaran batu (pijar) di sekitar kawah dalam radius 3 km dari pusat erupsi. Sedangkan wilayah diluar 3 km dari pusat erupsi merupakan kawasan yang berpotensi terlanda hujan abu, bergantung arah dan kekuatan angin.

Sehubungan dengan tingkat aktivitas G. Raung dalam Level III (SIAGA), maka PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar G. Raung dan pengujung/wisatawan/pendaki tidak mendekati kawah yang ada di puncak G. Raung dalam radius 3 km dari pusat kawah aktif. Masyarakat di sekitar G. Raung juga diminta tetap tenang, tidak mendengarkan isu-isu tentang letusan G. Raung. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Propinsi Jawa Timur (BPBD) dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember (BPBD Kabupaten) tentang aktivitas G. Raung.

Bagi masyarakat yang bermukim di bantaran sungai dan beraktivitas di dalam sungai PVMBG meminta agar selalu berhati-hati karena endapan material vulkanik lepas hasil letusan G, Raung disekitar puncak dan lereng gunung dapat menjadi ancaman bahaya lahar jika terjadi hujan di sekitar daerah puncak. (SF)

Bagikan Ini!