Gempa 5,9 SR di Kepulauan Mentawai Tidak Berpotensi Tsunami

Rabu, 13 Juni 2018 - Dibaca 1854 kali

JAKARTA - Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (13/6) pagi pukul 06.08 WIB diguncang gempa bumi dengan kekuatan 5,9 Skala Richter (SR). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat.

"Kami imbau agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat. Serta jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," ujar Kepala PVMBG Kementerian ESDM, Kasbani kepada tim www.esdm.go.id, Rabu (13/6).

Seperti yang diketahui, gempa bumi tersebut, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) berpusat pada koordinat 2,06?LS dan 98,61?BT (105 km Barat Daya Kepulauan Mentawai), dengan magnitudo 5,9 SR pada kedalaman 41 km. Telah terjadi dua kali gempa bumi susulan, dengan magnitudo masing-masing sebesar 5,5 dan 5,6 SR.

Kasbani menerangkan bahwa berdasarkan lokasi dan kedalamannya gempa bumi ini berasosiasi aktivitas pada zona penunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia di Pantai barat Sumatera.

Kasbani juga menjelaskan bahwa gempa bumi tersebut, tidak memicu tsunami dan tidak menimbulkan korban. "Gempa bumi ini tidak memicu tsunami karena energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan dislokasi di dasar laut. Hingga tanggapan ini dibuat belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa atau luka akibat gempa bumi," tandas Kasbani.

Selain itu, dari laporan yang dirilis PVMBG, berdasarkan tataan tektoniknya, Pantai Barat Sumatera dipengaruhi oleh zona tunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia, sehingga memberikan kontribusi tektonik di laut maupun di daratan Pulau Sumatera.

Kondisi geologi di sekitar pusat gempa bumi, pada umumnya tersusun oleh alluvium dan endapan pantai, batuan sedimen berumur Tersier serta batuan Pra-Tersier. Jenis batuan berumur muda seperti alluvium dan batuan Kuarter biasanya bersifat urai dan mengamplifikasi guncangan gempa bumi.

Penulis: Dyah Kusuma Dewi

Bagikan Ini!