Gempa 6,4 SR Situbondo Tidak Sebabkan Tsunami

Kamis, 11 Oktober 2018 - Dibaca 3687 kali

BANDUNG - Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa gempa yang mengguncang 61 km sebelah timurlaut Situbindo, Jawa Timur hari ini, Kamis, 11 Oktober 2018 pukul 01:44 WIB tidak menyebabkan terjadinya gelombang tsunami, karena energy yang dikeluarkan tidak cukup kuat untuk memicu terjadinya gelombang tsunami.

"Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), melaporkan telah terjadi gempa 61 km sebelah timurlaut Situbindo, Jawa Timur dengan kekuatan M 6,4 pada kedalaman 10 km. Pusat gempa bumi berada di laut, di perariran utara Situbondo, Jawa Timur. Gempa ini tidak menyebabkan tsunami karena energi yang dikeluarkan tidak terlampau kuat untuk memicu terjadinya gelombang tsunami," ujar Kepala PVMBG, Kasbani.

"Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya yang dangkal, gempa bumi ini di sebabkan oleh aktifitas sesar di lokasi tersebut yang mempunyai barat-baratlaut - timur-tenggara dengan mekanisme sesar naik," lanjut Kasbani.

Secara geologis daerah sekitar gempa umumnya disusun oleh batuan vulkanik berumur Tersier hingga Kuarter. Guncangan gempa bumi akan terasa lebih kuat di daerah yang disusun oleh batuan gunungapi berumur Kuarter dan batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan kuat karena bersifat urai dan mengamplifikasi guncangan gempa bumi.

Berdasarkan BMKG, guncangan gempa bumi ini dirasakan di Situbondo, Sumenep dan Denpasar dengan intensitas III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity) serta di Karangkates, Gianyar, Lombok Barat, Mataram, dan Pandaan sebesar III MMI. Berdasarkan informasi dari BNPB, guncangan gempa bumi telah mengakibatkan tiga korban jiwa di Sumenep serta beberapa kerusakan di berbagai wilayah. Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi bawah laut.

Kasbani meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.

"Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil," terang Kasbani.

Penulis: Safii

Bagikan Ini!