Gunung Agung Status Awas, Disaksikan Menteri Jonan Stakeholders ESDM Berikan Bantuan Langsung

Sabtu, 23 September 2017 - Dibaca 1565 kali

KARANGASEM - Usai mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Agung di Rendang, Karangasem, Bali, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral beserta Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei dan rombongan meninjau posko bantuan sekaligus menyaksikan pemberian bantuan secara simbolis dari Pertamina, PGN, PLN dan PT Bukit Asam kepada Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Jumat (22/9).

"Terima kasih bantuannya, bantuan saya terima dan akan saya salurkan kepada para pengungsi yang membutuhkannya. Semoga bantuan dari Bapak-Bapak ini dapat membantu meringankan penderitaan para pengungsi yang tersebar dibeberapa lokasi posko-posko pengungsian," ujar I Wayan usai menerima bantuan dari stakeholder ESDM.

Bantuan yang diberikan stakeholder ESDM terdiri dari bahan pangan, pakaian, fasilitas MCK, masker, serta uang tunai. Bantuan-bantuan tersebut akan didistribusikan di posko-posko pengungsian di enam lokasi yang sudah disediakan pemerintah.

Arus pengungsi terus berdatangan paska ditetapkannya Gunung Agung berstatus Awas. Wakil Bupati Karangasem memperkirakan 64.000 orang dievakuasi dari wilayah dalam radius aman 9 km dan perluasan 12 km. Beberapa lokasi yang disiapkan antara lain di Lapangan Memed, Lapangan Singarata, dan Lapangan Putung, Kabupaten Karangasem.

Sesuai data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem pengungsi dari Desa Selat dan Desa Amarta Buana bakal ditempatkan di Lapangan Mamed, pengungsi dari Desa Sebudi dan Besakih ditempatkan di Lapangan Singarata, pengungsi dari Desa Peringsari dan Desa Jungutan dievakuasi di Lapangan Putung, dan pengungsi dari Desa Buana Giri dievakuasi di Lapangan Nyuh Tebel.

Sementara warga Desa Ban akan ditempatkan di Banjar Penggak Rajeng, Terminal Pura Ayu, dan Wisata Tirta. Dan pengungsi dari Desa Batu Ringgit serta Sukadana dievakuasi di Banjar Bias. Sedangkan warga dari Desa Kubu diungsikan ke Tista Gede, pengungsi dari Desa Dukuh ditempatkan di Lapangan Abang, dan terakhir Lapangan Ki Kopang Seraya untuk pengungsi dari Desa Tulamben.(SF)

Bagikan Ini!