Gunung Ibu Masih Berstatus “SIAGA”

Selasa, 16 Februari 2010 - Dibaca 3507 kali

JAKARTA. Status kegiatan Gunung Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, masih dinyatakan "SIAGA" (Level III). Demikian laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, berdasarkan analisis hasil pemantauan kegempaan dan visual Gunung Ibu sejak 5 Agustus 2009 hingga 13 Februari 2010 pukul 06.00 WIT.Pemantauan kegempaan Gunung Ibu pada tanggal 12 Februari 2010 mencatat terjadinya 70 kali gempa letusan, 59 kali gempa hembusan, 1 kali gempa vulkanik dangkal, serta 1 kali gempa tektonik jauh. Sementara pada tanggal 13 Februari 2010 dini hari terjadi 16 kali gempa letusan dan 16 kali gempa hembusan dengan lama gempa bervariasi 11-45 detik.Sehubungan dengan status "SIAGA" tersebut, maka PVG menghimbau kepada masyarakat sekitar Gunung Ibu untuk tetap tenang, belum perlu untuk mengungsi, serta tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Ibu. PVG selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara (selaku Ketua SATKORLAK PB) dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Ketua Satlak PB) tentang aktivitas Gunung Ibu. Masyarakat diminta untuk selalu mengikuti dan mentaati semua ketentuan yang ditetapkan oleh Satlak PB dan SATKORLAK PB.Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung tidak diperbolehkan mendaki dan mendekati kawah Gunung Ibu dalam radius dua kilometer dari kawah Gunung Ibu. Masyarakat juga diminta mewaspadai terjadinya hujan abu. Jika terjadi hujan abu cukup deras, masyarakat dihimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut, karena abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernafasan. Abu vulkanik juga dapat merusak lahan tanaman, namun dalam selang 1 s.d. 2 tahun justru bermanfaat menyuburkan lahan pertanian. (KO)

Bagikan Ini!