IEA Apresiasi Program Percepatan Listrik 35.000 MW

Rabu, 18 Februari 2015 - Dibaca 1000 kali

JAKARTA - Dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik nasional, Pemerintah berencana dalam 5 tahun kedepan meningkatkan kapasitas listrik nasional sebesar 35.000 MW atau rata-rata 7.000 MW per tahun. Kekurangan pasokan listrik merupakan salah tantangan besar sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia. Kebijakan peningkatan kapasitas listrik nasional ini mendapat apresiasi dari International Energy Agency (IEA).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5,7 hingga 6 persen maka diperlukan tambahan pasokan listrik sebesar 7,5 hingga 8 persen per tahun, terkait dengan hal ini Pemerintah bernecana untuk membangun tambahan pasokan listrik sebesar 35.000 MW untuk lima tahun kedepan. Kebijakan ini mendapat respon positif dari berbagai kalangan termasuk IEA. " Kebijakan kita untuk 35.000 MW itu diapresiasi IEA, karena banyak sekali terobosan baik regulasi maupun cara pengurusannya", ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, dalam jumpa pers usai peluncuran buku "The 2015 In-Depth Review Of Indonesia's Energy Policies (The 2nd IDR)" di Hotel Mandarin, Jakarta. Selasa (17/02/2015).

Langkah terobosan yang diapresiasi IEA adanya penyederhanaan perijinan, seperti Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
"Penerapan PTSP adalah menghilangkan overlaping dan ketidakpastian. Begitu semuanya ditaruh disatu tempat dan orang hanya berusrusan dengan satu titik maka semuanya menjadi jelas dan membuat proses lebih transparan", tutur Menteri.

Selama ini koordinasi antar instansi mengalami banyak kendala karena lokasi perijinan berbeda. Dengan pemusatan perijinan dalam satu lokasi tentunya proses rekonsiliasi akan lebih mudah. Proses rekonsialiasi juga dapat dilakukan disatu tempat karena di BKPM itu terdapat banyak instutusi terkait. Kedepan hal seperti ini juga akan diberlakukan bukan hanya saja untuk listrik tapi juga untuk minerba, migas dan semua sub sektor lain di Kementerian ESDM, ujar Menteri.(SF)

Bagikan Ini!