Indonesia Butuh 3 Kilang Baru Tahun 2015

Jumat, 16 Desember 2011 - Dibaca 2291 kali

JAKARTA - Dengan asumsi pertumbuhan permintaan BBM sebesar 4% per tahun dengan produksi BBM sebesar 677 ribu barel per hari, maka kebutuhan BBM tahun 2015 diperkirakan mencapai 1.294 ribu barel per hari. Untuk mengatasi defisit BBM, Indonesia setidaknya membutuhkan 3 kilang baru pada tahun 2015.Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo dalam pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Kamis (15/12), memaparkan, kapasitas kilang domestik saat ini mencapai 1.157 ribu barel per hari. Produksi BBM tahun 2010 mencapai 676 ribu barel per hari dan kebutuhan BBM tahun 2010 mencapai 1.064 ribu barel per hari. Sehingga terjadi defisit BBM tahun 2010 mencapai 388 ribu barel per hari atau 36%. Sementara untuk tahun 2012, defisit BBM diperkirakan mencapai 617 ribu barel per hari atau 48%."Harapan kami, (kilang baru) ini bisa dipenuhi. Tetapi kita tahu tidak mudah membangun kilang," katanya.Indonesia berkeinginan memiliki kilang baru sejak 1998. Namun hingga kini, tidak juga terwujud karena biaya yang dibutuhkan cukup besar, sementara marjinnya kecil."Sejak tahun 1998 kita menginginkan refinery baru, belum bisa terwujud. Kini kami upayakan untuk mendapatkan insentif dari Kementerian Keuangan," tambahnya.Dalam kesempatan itu, Evita menghimbau agar para pengusaha Indonesia yang tergabung dalam KADIN, bekerja sama dengan PT Pertamina untuk membangun kilang.Untuk kawasan Asia Pasifik, kilang terakhir kali dibangun tahun 1998. Khusus Indonesia, kilang yang usianya paling muda dan dapat memberikan keuntungan adalah Balongan yang dibangun tahun 1994. Sementara kilang-kilang lainnya, keuntungannya sangat kecil karena telah berumur tua lantaran dibangun tahun 70-an. (TW)

Bagikan Ini!