Indonesia Jajaki Peningkatan Kerjasama Energi Terbarukan dengan Jepang

Senin, 17 Oktober 2011 - Dibaca 3705 kali

TOKYO - Pemerintah Indonesia akan menjajaki setiap kemungkinan meningkatkan kerjasama di sektor energi dengan Pemerintah Jepang melalui diskusi pada Indonesia-Japan Energy Roun Table (IJERT) ke-12 yang berlangsung di Tokyo-Jepang, hari ini, Senin (17/10/2011)."Peluang pemanfaatan sumber energi untuk meningkatkan pasokan listrik di Indonesia adalah melalui energi terbarukan, sehingga Jepang sebagai salah satu negara dengan teknologi maju diharapkan dapat aktif berpartisipasi dalam pengembangan energi terbarukan ramah lingkungan di Indonesia," demikian disampaikan Dirjen Migas Evita H Legowo membacakan sambutan Menteri ESDM pada pertemuan IJERT ke-12 ini. Dirjen Migas menjelaskan, di Indonesia, proyek percepatan pembangkit 10.000 MW Tahap II yang diprediksi selesai pada tahun 2015, tidak hanya mengembangkan pembangkit listrik tenaga uap tetapi juga energi pembangkit listrik terbarukan khususnya panas bumi, hidro energi, dan energi surya.Menurut Evita, selain menyebabkan suasana bersih, pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan juga membawa dampak pada pembangunan nasional, diantaranya terciptanya lapangan pekerjaan baru, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Dengan mempertimbangkan masalah pemanasan global di dunia, kami berharap pada pertemuan ini juga dapat ditindaklanjuti kerjasama Clean Development Mechanism (CDM) antara Jepang dan Indonesia," ujarnya. Melalui Round Table ini diharapkan adanya pertukaran pandangan kedua negara tentang bagaimana untuk menciptakan energi baru dan pengawasan pemanfaatannya secara efisien dan efektif. Pada IJERT ke-11 di Jakarta, telah dibahas beberapa isu peningkatan kerjasama antara Indonesia dan Jepang di bidang energi dan pengembangan sumber daya mineral. "Berbagai perjanjian dan proyek kerjasama telah berhasil dilakukan. Jadi, saya harap setiap kerjasama dan diskusi antara kedua belah pihak dapat menguntungkan baik pihak Jepang maupun Indonesia," pungkas Dirjen Migas. (KO)

Bagikan Ini!