Investasi Ketenagalistrikan 2009 Diperkirakan Mencapai US$ 7.542,5 Juta

Jumat, 7 Agustus 2009 - Dibaca 3738 kali

JAKARTA. Investasi subsektor ketenagalistrikan di Indonesia pada tahun 2009 diperkirakan mencapai US$ 7.542,5 juta atau sekitar 75 triliun rupiah. Hal tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro dalam Roundtable Discussion "Penyusunan Road Map Sektor Ketenagalistrikan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Indonesia 2009-2014" di Menara Kadin Jakarta, Kamis (6/8). Menteri ESDM menjelaskan, sebagian besar investasi tersebut berasal dari proyek 10.000, baik pembiayaan dari PLN maupun listrik swasta. "Perinciannya, untuk pembangkitan US$ 4.588 juta, transmisi dan gardu induk US$ 2.111 juta, distribusi US$ 761,5 juta dan energi baru terbarukan US$ 82 juta," papar Menteri. Dalam paparannya Menteri ESDM menyampaikan target tercapainya rasio elektrifikasi sebesar 67,2% pada 2010 dan 76,8% pada 2014. Untuk mencapai target tersebut, sejumlah infrastruktur (pembangkit, transmisi, dan distribusi) subsektor ketenagalistrikan akan dikembangkan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 untuk melayani penambahan sambungan baru sejumlah 1,2 juta rumah tangga per tahun.Pembangunan tersebut meliputi kapasitas pembangkit tenaga listrik 31.591,8 MW (rata-rata tambahan kapasitas sebesar 6.318,4 MW per tahun), panjang jaringan transmisi tenaga listrik dengan total 27.779 kms (rata-rata tambah panjang jaringan sebesar 5.555,8 kms per tahun), serta panjang jaringan distribusi tenaga listrik (JTM dan JTR) sebesar 175.204 kms.Selanjutnya, total listrik pedesaan yang akan dikembangkan dari tahun 2010 sampai dengan 2014 meliputi PLTMH sebanyak 570 unit (45,6 MW) SHS 192 ribu unit (9,6 MW), PLTS terpusat 250 unit (2,5 MW), PLTB 270 unit (21,67 MW), JTM 25.495 kms, JTR 6.260 kms, dan gardu distribusi 4.390 unit.

Bagikan Ini!