Jangan Habiskan Sumber Daya Alam Sekarang

Rabu, 30 Oktober 2013 - Dibaca 4519 kali

MEDAN - Perencanaan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral memegang peranan yang sangat besar dalam pembangunan jangka menengah dan panjang. Perencanaan yang baik akan menghasilkan hasil yang baik bagi masyarakat dan lingkungan. Sumber daya alam memiliki volume yang terbatas, karena itu eksplorasi dan eksploitasinya harus direncanakan karena hakikatnya sumber daya alam bukanlah milik kita sepenuhnya namun warisan untuk cucu kita.

"Mari kita bersama-sama merencanakan strategic resource planning batubara, itu akan kita habiskan berapa ratus tahun, karena itu akan kita pakai untuk listrik, minyak berapa tahun?, mineral berapa tahun?, sehingga dalam kita mengeksploitasi kemudian kita mengekspolrasi bahan- bahan tersebut kita mempunyai program strategic plan yang tepat," ujar Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo saat membuka acara The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention & Exhibition di Medan, Sumatera Utara, Selasa (29/10/2013).

Peran organisasi-organisasi profesi yang terkait menurut Wamen sangat penting guna mendukung perencanaan yang baik bersama pemerintah. "Peran HIAGI-AIGI is very, very important that's why, maka dari itu saya ingin mengundang kita bersama-sama nanti dengan Badan Geologi dan Pusdatin untuk merencanakan future dari mineral dan resources ini, karena ujung-ujung nya itu adalah kita semua yang bertanggung jawab untuk melestarikan juga memberikan revenue yg cukup untuk Negara," ujar Wamen.

Sumber daya alam terbatas dan non renewable, jika dieksploitasi secara berlebihan akan cepat habis dan merusak wilayah sekitarnya. Jika penghematan tidak dilakukan sejak sekarang, kelak anaka cucu kita hanya akan dapat mengenangnya saja tanpa pernah merasakan manfaatnya. "Kalau kita kita tidak bisa menghemat yg namanya migas, batubara, emas, besi, nantinya hanya akan "Named". itu akan habis. Saya mendengar laporan dari 111 KK dan Kontrak Karya, PKP2B, saya lihat ada yang umur tambang itu yang hanya 2 tahun, ada yang 10 tahun, dan juga 15 tahun, " imbuh Wamen.

Wamen menambahkan, "Are we going to spend the more?, apakah kita akan habiskan sekarang ini?, Tidak bisa!, karena kalau kita habis kan nanti anak cucu kita hanya mendengar cerita saja, dulu pada tahun 2013, itu Indonesia pernah punya tambang emas tetapi dihabiskan pada tahun 2030. jadi nantinya kalau kita tidak berhemat dari sekarang untuk kedepan nya, anak-anak cucu kita hanya akan mendegar sejarah bahwa kita pernah punya tambang". (CL/SF)

Bagikan Ini!