Kabalitbang : Hasil Litbang Itu Harus Terimplementasikan

Rabu, 20 Februari 2013 - Dibaca 2064 kali

JAKARTA - Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Energi Dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM), Sutijastoto menyatakan dengan tegas bahwa hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan Badan Litbang ESDM harus diimplementasikan. Sebagai unit kerja dibawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan terus melakukan penelitian dan pengembangan sektor ESDM sesuai tugas pokok dan fungsinya.

"Hasil litbang itu harus terimplementasikan, apakah sekarang atau nantinya, tetapi harus ada endingnya terimplementasikan. Kalau itu teknologi masih awal maka mulai dari penelitian dan penelitian itu mulai dari sekarang bukan hanya sekedar hobby tetapi juga jika sudah ke penelitian jangan juga terlalu ke basic riset, basic riset boleh, tetapi kepada produk-produk unggulan yang strategis misalnya kaitannya dengan, pengembangan surfactant dan catalist yang memang memerlukan basic riset terlebih dahulu," ujar Kabalitbang ESDM, Sutijastoto dalam wawancara dengan ESDM Mag, Selasa, (19/2/2013.

" Basic risetnya mengarah ke inovasi teknologi utamanya untuk produk-produk strategis," imbuh Toto.

Setelah melakukan Penelitan selanjutnya Balitbang ESDM akan membuat sebuah pilot project, demo plant sampai komersialisasinya. " Hasil kelitbangan kita arahkan hingga ke tahap komersialisasi. Komersialisasi itulah sebenarnya yang dimaksud mewujudkan nilai tambah," ujar Toto.

Toto menambahkan, proses penelitian terkadang memerlukan periode waktu yang panjang sehingga perlu dibuat perencanaan secara bertahap, terencana dan terukur. " Misi kita, kita tajamkan lagi adalah mendukung pelaksanaan kebijakan sektor energy dan sumber daya mineral yang sekarang ini fokusnya ke ketahanan energy dan hilirisasi mineral batubara, namun didalam koridor kelitbangan seperti transfer teknologi kemudian pengembangan teknologi, peningkatan nilai tambah dan peningkatan kapasitas," pungkas Toto.

Selain melakukan tugas-tugas seperti diatas, Badan Litbang ESDM juga membantu mencari sumber-sumber energy alternatif, peningkatan kualitas data migas dengan mengevaluasi hasil survey seismic dan peningkatan produksi migas. " Kita bekerjasama dengan Ditjen Migas dalam hal penawaran wilayah-wilayah kerja migas, jadi daerah-daerah yang kurang laku itu kita update datanya, kita perbaiki, supaya datanya lebih lengkap agar lebih menarik, kemudian kita juga mengkaji penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR) seperti yang kita lakukan di Lapangan Kaji-Semoga, Rimau Asset, Sumatera Selatan milik Medco beberapa waktu lalu," ujar Toto.

Badan Penelitian dan Pengembangan KESDM merupakan salah satu unit dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Badan litbang ESDM terdiri dari Puslitbang Geologi Kelautan, Puslitbang Teknologi Minyak dan Gas, Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara, Puslitbang Teknologi Listrik dan Energi baru Terbarukan. (SF)

Bagikan Ini!