Kawasan Timur Indonesia Jadi Prioritas Penyaluran BBM Nataru

Selasa, 24 Desember 2019 - Dibaca 1663 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

SIARAN PERS

NOMOR: 715.Pers/04/SJI/2019

Tanggal: 24 Desember 2019

Kawasan Timur Indonesia Jadi Prioritas Penyaluran BBM Nataru

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan wilayah timur Indonesia menjadi prioritas Pemerintah dalam menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini. Pertimbangan ini diambil mengingat kawasan tersebut memiliki wilayah geografis yang memberikan tantangan tersendiri dalam pendistribusian BBM ke lokasi.

Menteri ESDM Arifin Tasrif, menyoroti secara khusus pasokan Avtur terutama di wilayah Manokwari dan Merauke. Pasokan Avtur dipastikan terpenuhi pada 25 November meskipun terdapat kendala logistik.

"Kita melihat ketersedian stok di wilayah (Timur) tersebut. Kita melihat kepastian keamanan harus ada. Stok mencukupi, tinggal dikirim dari depo saja. Jadi sejauh ini sudah bisa terlihat antisipasi sudah dilakukan [untuk daerah-daerah pegunungan]. Untuk Merauke itu soal logistik aja, dalam beberapa hari ini pasokan sudah sampai," kata Arifin saat meninjau Posko Nataru Sektor ESDM, di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (23/12).

Berdasarkan monitoring tim posko, dilaporkan bahwa di TBBM Manokwari produk avtur menjadi perhatian khusus dengan rata-rata coverage day sebesar 0.32/hari dengan jumlah kargo 1000 kilo liter.

Mengantisipasi kondisi tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto distribusi avtur di seluruh area operasi Papua sudah dilakukan pengawasan.

"Hanya saja, saat ini untuk yang di Papua, sehari tiga kali dikirim avtur pakai pesawat dan dapat mengangkut 16 kiloliter. Avtur cukup. Jadi seharusnya, masalah logistik teratasi," ujar Djoko pada kesempatan yang sama.

Secara umum, konsumsi avtur pada masa Posko Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Meski persentase mengalami penurunan 2,3% dibandingkan tahun 2018. Namun data posko, jika dibandingkan dengan normal, sejak H-5 itu terjadi kenaikan sekitar 58%.

"Selama masa posko Nataru, tren konsumsi BBM turun, seperti pertalite dan pertamax. Akan tetapi, avtur itu naik," jelas Kepala BPH Migas Fansurullah Asa selaku kepala Posko ESDM pada Nataru kali ini. (NA)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!