Kenaikan ICP Tak Pengaruhi Pengaturan BBM Bersubsidi

Kamis, 6 Januari 2011 - Dibaca 2408 kali

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Darwin Zahedy Saleh menyatakan, kenaikan Indonesia Crude Price(ICP) Desember 2010 yang telah menembus angka US$91,37 per barel, tidak akan berpengaruh terhadap rencana pengaturan BBM bersubsidi.

"Pada dasarnya soal subsidi adalah soal tidak tepat sasaran, jadi soal naiknya harga minyak dunia tidak akan mempengaruhi kebijakan ini," demikian tegas Menteri ESDM usai membuka Rapat Kerja Sektor ESDM di Kantor Kementerian ESDM Jakarta (6/1).

Menurut Menteri ESDM, tingginya harga minyak dunia justru memperkuat argumen kebijakan pengaturan BBM bersubsidi, karena semakin tinggi harga minyak dunia maka beban subsidi APBN akan semakin besar, dan itu harus dibatasi.

Menteri menjelaskan, Pemerintah akan menindaklanjuti hasil rapat dengan komisi VII DPR yakni melakukan kajian tambahan tentang dampak sosial ekonomi, memperketat skema pengawasan dan kesiapan operasi /teknis dalam pengaturan BBM bersubsidi yang akan diimplementasikan mulai April 2011 nanti.

"Mereka yang mampu, harusnya beli pertamax, bukannya ikut-ikutan menerima subsidi dari APBN kita yang terbatas, selama ini subsidi menimbulkan distorsi," ujar Menteri.

Subsidi pada dasarnya akan tetap diberikan, namun subsidi harga akan pelan-pelan diubah menjadi subsidi kepada golongan masyarakat. "Itu untuk program pro rakyat, mendirikan sekolah, Rumah Sakit dan lain sebagainya," lanjut Menteri. (KO)

Bagikan Ini!