KKKS Asing Diminta Tingkatkan Dana Eksplorasi

Rabu, 5 Oktober 2011 - Dibaca 2295 kali

JAKARTA - Untuk menggenjot produksi minyak, pemerintah meminta kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) agar meningkatkan anggaran eksplorasinya. Jika hanya melakukan eksploitasi saja, maka dalam 2 hingga 3 tahun mendatang, cadangan minyak akan berkurang dengan cepat.Eksplorasi menentukan cadangan minyak yang ada. Kalau eksplorasi kurang gencar dilakukan, hanya eksploitasi yang dilakukan, maka dalam waktu 2 sampai 3 tahun mendatang, cadangan minyak kita cepat berkurang," ujar Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh usai melantik pejabat eselon II di lingkungan Kementerian ESDM, Selasa (4/9).Oleh karena itu, lanjut Darwin, kegiatan eksplorasi minyak sangat penting untuk dilakukan.Sementara untuk menggenjot produksi minyak jangka panjang, pemerintah mendorong PT Pertamina untuk menggenjot 50 lapangan minyaknya yang selama ini idel. Perusahaan pelat merah itu diminta bekerja sama dengan pihak lain dalam mengelola lapangan-lapangan tersebut.Pemerintah juga meminta KKKS khususnya PT Chevron Pasific Indonesia dan PT Pertamina untuk mempercepat penerapan enchance oil recovery (EOR). Sumur-sumur minyak Indonesia yang relative sudah tua, lanjutnya, perlu menerapkan EOR agar sekitar 50% sisa minyak yang masih berada di bawah tanah dan tidak dapat dibor lagi, dapat naik ke atas atau berproduksi.Terkait EOR ini, pemerintah tengah menyiapkan kebijakan khusus. Dalam penyusunan itu, selain melakukan diskusi internal dengan BPMIGAS dan Biro Hukum Kementerian ESDM, pemerintah juga mendengarkan pendapat dari berbagai pihak. Berdasarkan diskusi sementara, lanjutnya, untuk mendorong pelaksanaan EOR, KKKS tidak hanya membutuhkan insentif uang, tetapi juga kebijakan lain. (TW)

Bagikan Ini!