Kompetisi Efisiensi Energi Pertama di Indonesia

Sabtu, 3 Maret 2012 - Dibaca 2538 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR: 10/HUMAS KESDM/2012
Tanggal: 3 Maret 2012

10 Sekolah dan 300 Rumah Tangga Ikuti Kompetisi Efisiensi Energi Pertama di Indonesia - Home and School Energy Champion 2012
Untuk pertama kalinya diadakan di Indonesia, Kompetisi Efisiensi Energi diadakan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bertajuk Home and School Energy Champion 2012. Kompetisi ini mendapatkan dukungan dari pemerintah Denmark, melalui program Danish International Development Assistance (DANIDA) Environmental Support Programme Phase II. Peluncuran kompetisi ini dihadiri oleh H.E. Mr. Borge Petersen - Duta Besar Kerajaan Denmark, Dr. Ir. Kardaya Warnika - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi di Museum Listrik dan Energi Baru, Taman Mini Indonesia Indah hari ini (3/3).

Home and School Energy Champion 2012 yang akan berlangsung selama enam bulan ini diikuti oleh sepuluh sekolah (SD, SMP dan SMA) dan tiga ratus rumah tangga di wilayah Jabodetabek. Para peserta ditantang untuk merubah perilaku agar bisa mengkonsumsi energi listrik dengan lebih bijak, tanpa mengurangi kenyamanan dalam beraktifitas. Kompetisi ini memperebutkan hadiah lebih dari 150 juta rupiah.

Quotes dari Dr. Ir. Kardaya Warnika - Dirjen EBTKE

"Sumber energi yang kita konsumsi saat ini sebagian besar merupakan bahan bakar fosil yang tidak bisa diperbaharukan, dimana dalam 23 tahun kedepan Indonesia akan kehabisan minyak bumi bila tidak ditemukan cadangan baru. Sudah waktunya kita sebagai bangsa untuk mulai melakukan penghematan energi. Kompetisi yang pertama kalinya diadakan di Indonesia ini, diharapkan dapat memacu generasi muda Indonesia, penerus bangsa ini untuk lebih efisien dan kreatif dalam menggunakan energi yang ada. Sekolah sebagai rumah kedua bagi para murid diharapkan dapat berperan untuk membentuk karakter generasi muda yang efisien dan bertanggung jawab dalam penggunaan energi. Hal ini penting karena generasi muda yang akan menjadi penerus kita di masa mendatang. "Menurut Handbook of Energy and Economic Statistics Tahun 2010, pada tahun 2009 sektor rumah tangga mengkonsumsi energi listrik paling banyak (dari industri, komersial, transportasi dan sektor lain). Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik seluruh sektor rumah tangga se-Indonesia pada tahun 2009 misalnya, dibutuhkan energi yang dihasilkan dari 33.682 barrel minyak. Perlu diketahui bahwa potensi penghematan energi Indonesia untuk sektor rumah tangga bisa mencapai 30%. Artinya, kita bisa menghemat hingga 30% energi yang kita konsumsi, tanpa mengurangi produktifitas kita. Dengan aksi bersama dalam konservasi energi, kita bisa merealisasikan potensi tersebut. Kami berharap kompetisi ini dapat menjadi percontohan untuk dilakukan di provinsi -provinsi lain.

Quotes dari H.E. Mr. Borge Petersen- Duta Besar Denmark

"Kegiatan perdagangan dan kerjasama antara Denmark dan Indonesia sudah berlangsung selama lebih kurang 400 tahun dan hubungan bilateral diantara Denmark dan Indonesia tetap kuat", Denmark memberikan asistensi melalui Environmental Support Programme senilai DKK 220 juta (sekitar USD 39,33 juta) dari tahun 2008 hingga 2012. Program ini mendukung usaha Indonesia untuk meningkatkan kapasitas pengaturan lingkungan dan memiliki elemen yang sangat kuat dalam mempromosikan efisiensi energi dan solusi energi berkelanjutan demi kemaslahatan manusia dan alam." kata Duta Besar Kerajaan Denmark, H.E. Mr. Borge Petersen. "Kompetisi ini adalah salah satu output dari program Energy Efficiency in Industrial, Commercial and Public Sector (EINCOPS) yang dibentuk atas payung kerjasama antara Pemerintah Denmark dan Republik Indonesia melalui DANIDA Environmental Support Programme Phase 2. Kompetisi ini diharapkan akan mendukung sektor publik dan sosial komersial dalam mempraktekkan efisiensi energi"

Sepuluh sekolah yang berpartisipasi di kompetisi ini antara lain British International School, Bunda Mulia International School, Global Jaya International School, Sekolah Madania, Sekolah Santa Laurensia, Sinar Mas World Academy, SMA Al Azhar Syifa Budi, SMA Insan Cendekia Al Muslim, SMP Al Muslim, dan SDS Model Islamic Village. Peserta rumah tangga diperoleh dengan menunjuk 30 murid yang nantinya diangkat menjadi "pejuang energi" di sekolah melalui persetujuan orang tua.

Home and School Champion 2012 ini terdiri dari dua kategori, yaitu kompetisi utama dan pendukung. Kompetisi utama terdiri dari kompetisi antara rumah tangga (home Vs home), kompetisi antara sekolah (school Vs school) dan kompetisi antara kelompok rumah dan sekolah bersama dengan kelompok rumah dan sekolah yang lain (home and School Vs Home and School). Kegiatan kompetisi utama adalah berupa praktek perilaku efisiensi energi di lingkungan sekolah dan rumah.

Sedangkan untuk kategori pendukung, akan dilakukan setiap bulan selama berlangsungnya Home and School Energy Champion 2012. Kompetisi bulanan ini terdiri dari quiz di twitter, kompetisi menggambar dan melukis, membuat slogan/jingle, iklan hemat energi di radio, pembuatan video, membuat cerpen atau artikel, dan design arsitektur hemat energi.

Untuk menentukan pemenang pihak panitia menyiapkan tim juri yang terdiri dari profesional di sektor efisiensi energi yang mewakili berbagai kelompok, yaitu Pemerintah, Akademisi, dan Lembaga Independen.

Home and School Energy Champion 2012 adalah lomba yang diselenggarakan oleh Energy Efficiency and Conservation Clearing House Indonesia (EECCHI), sebuah unit di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, yang bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan promosi efisiensi dan konservasi energi di Indonesia. Berdirinya EECCHI diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI yang didukung oleh DANIDA (Danish International Development Assistance).

Kepala Biro Hukum Dan Humas


Susyanto

Bagikan Ini!