Kunjungan Kerja Menteri ESDM Dalam Rangka Peninjauan Kesiapan Sektor Migas Jelang Idul Fitri 1434 H

Rabu, 31 Juli 2013 - Dibaca 2005 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR: 37/HUMAS KESDM/2013
Tanggal: 31 Juli 2013

KUNJUNGAN KERJA MENTERI ESDM DALAM RANGKA PENINJAUAN KESIAPAN SEKTOR MIGAS

JELANG IDUL FITRI 1434 H


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik didampingi oleh Dirjen Migas Edy Hermantoro, Kepala BPH Migas, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), dan Direksi PT Pertamina (Persero) melakukan Kunjungan Kerja sektor ESDM bidang Migas jelang Idul Fitri 1434H yang kemungkinan jatuh pada tanggal 8 - 9 Agustus 2013 (31/7). Kunjungan Kerja ini dilakukan dengan mengunjungi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero), yang dimaksudkan untuk lebih memantapkan kehandalan pasokan, operasional, dan langkah-langkah untuk menjaga keamanan pasokan BBM.

Estimasi pemakaian BBM dan LPG pada masa puasa dan lebaran umumnya diperkirakan naik dengan besaran masing-masing: Premium naik 14% dari rata-rata harian normal 80.926 KL menjadi 91.830 KL, Avtur naik 8.6% dari rata-rata harian normal 10.619 KL menjadi 11.536 KL dan LPG naik 6.6% dari rata-rata harian normal 17.612 MT menjadi 18.781 MT. Adapun Solar turun 4.9% dari rata-rata harian normal 40.626 KL menjadi 38.628 KL.

Pertamina terus menjaga stok BBM dan LPG Nasional dalam kondisi aman selama arus mudik dan balik Idul Fitri dengan rata-rata stok Premium 17,45 hari; Minyak Solar 21,27 hari, Avtur 27,63 hari; Pertamax 40,89 hari, Pertamax Plus 37,62 hari, dan LPG 14,6 hari.

Estimasi puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-5 dengan konsumsi Premium 107.277 KL (meningkat 33% dari rata-rata konsumsi normal) dan puncak arus balik pada H+4 dengan konsumsi Premium 105.502 KL (meningkat 30% dari rata-rata konsumsi normal). Sementara konsumsi Minyak Solar turun menjadi 38.628 KL per hari (menurun 5% dari rata-rata konsumsi normal).

Beberapa langkah yang disiapkan oleh PT Pertamina (Persero) dalam menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG adalah sbb:
  1. Monitoring stok BBM di seluruh Terminal BBM melalui sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution).
  2. Terminal BBM dan SPBU beroperasi penuh 24 Jam khususnya di jalur mudik mulai H-15 hingga H+15.
  3. Switching tangki timbun di Terminal BBM khususnya untuk Premium.
  4. Switching tangki pendam di SPBU dari Solar ke Premium / Pertamax.
  5. Penambahan Mobil Tangki dan atau Switching Mobil Tangki (Solar ke Premium)
  6. Menyiapkan mobil tangki (isi BBM) stand by di SPBU yang berada di jalur rawan kemacetan total (30 lokasi SPBU kantong).
  7. Penambahan jam operasional penyaluran TBBM.
  8. Pemisahan jalur pelayanan masuk motor dan mobil serta menyediakan 117 titik SPBU Transit khusus sepeda motor.
  9. Menyiapkan jalur contra flow untuk mengantisipasi stagnasi mobilitas mobil tanki Pertamina akibat kemacetan lalu lintas (bekerjasama dengan Polri).
  10. Melakukan stock build up di SPPBE.
  11. Penyediaan kantong skid tank di jalur tertentu (khususnya Pantura dan jalur Selatan).
  12. Penambahan alokasi agen LPG PSO dan Non PSO dengan peningkatan 15-20% dari normal.
  13. Menunjuk agen dan pangkalan siaga dengan memaksimalkan SPBU dan minimarket sebagai etalase dan stabilisator harga LPG 3 kg dan 12 kg.
  14. Menyediakan Bright Gas (produk baru LPG) sebagai tambahan supply LPG rumah tangga.
  15. Penyiagaan SPPBE di jalur mudik beroperasi penuh 24 Jam khususnya di jalur mudik dan balik mulai H-10 s/d H+10 sepanjang jalur Pantura, jalur Selatan, jalur Tengah, Banyuwangi, arah penyeberangan ke Bali, dan arah Merak menuju Sumatera.
Mulai tanggal 23 Juli s.d. tanggal 23 Agustus 2013 di Kementerian ESDM dibuka Posko Sektor ESDM yang akan memantau perkembangan penyediaan energi termasuk BBM, LPG, dan Kelistrikan diseluruh wilayah NKRI maupun monitoring kewaspadaan dan kesiagaan menghadapi bencana geologi.

Kepala Biro Hukum dan Humas,

Susyanto

Bagikan Ini!