Kunjungan Kerja Menteri ESDM ke PLTS Karangasem dan Bangli

Selasa, 26 Februari 2013 - Dibaca 2888 kali

Menteri Energi dan Sumber Days Mineral (ESDM), Jero Wacik, meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Karangasem 1 MWp (On Grid), PLTS Bangli 1 MWp (On Grid) dan 6 Unit PLTS 15 KWp (Off Grid) di Provinsi Bali pada Senin (25/02/2013).

Hadir mendampingi Menteri ESDM dalam acara peresmian tersebut Gubernur Bali, Direktur Jenderal EBTKE, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Direktur Utama PT PLN (Persero), Bupati Karangasem, Bupati Bangli dan Bupati Klungkung.

"Hari ini kita menyaksikan satu momen sejarah baru bahwa energi baru terbarukan harus kita seriusi kembangkan. Pembangkitan energi listrik tenaga matahari yang diresmikan, ini 1 MegaWatt. Sementara ini satu di Karangasem, satu di Bangli dan satu lagi di Sumbawa. 3 (tiga) saya membangun di awal." ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara peresmian tersebut.

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Karangasem & Bangli ini merupakan pembangkit listrik dengan kapasitas terbesar saat ini yaitu 1 MWp. "Saya menyebut 3 proyek ini adalah proyek pembangkit listrik tenaga matahari di Indonesia yang terbesar sekarang ini. Tetapi tahun depan saya akan berencana kembali membangun pembangkit listrik tenaga matahari yang lebih besar dari ini." imbuhnya.

Dalam sambutan sekaligus laporannya kepada Menteri ESDM, Kepala Dirjen EBTKE, Rida Mulyana, menambahkan, "Dengan pembangunan PLTS ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kepala keluarga yang dapat dilistriki. Kementerian ESDM melalui Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) selama tahun 2012 telah membangun pembangkit Listrik yang berbasis tenaga surya dengan total kapasitas hampir 4,8 MW dan itu terdiri dari 117 lokasi, 6 diantaranya ada di Bali."

Luas tanah yang digunakan untuk pemasangan panel surya yang baru diresmikan tersebut adalah 1,2 Ha dan menghasilkan 1 MW. Masing-masing PLTS 1 MWp terinterkoneksi dengan jaringan PLN tersebut akan mrnghasilkan listrik sebesar 2.880.080,00 KWh dengan masa operasi 20 tahun jiha sebagai upaya untuk menurunkan emisi CO2 sebesar 2.566 ton CO2. Adapun 6 unit PLTS 15 KWp yang tersebar di seluruh Provinsi Bali ini akan memenuhi kebutuhan listrik bagi 608 Kepala Keluarga. (ANS)

Bagikan Ini!