Laporan Aktifitas G. Karangetang

Rabu, 15 Agustus 2007 - Dibaca 5870 kali

Menurut Kepala Badan Geologi, Bambang Dwiyanto, dari hasil pengamatan di Pos PGA G. Karangetang tanggal 12 Agustus 2007, terekam 1 kali gempa Tektonik Jauh, 3 kali Vulkanik Dalam (VA) serta 17 kali hembusan dan 2 kali guguran, terlihat jelas asap berwarna putih - kelabu tebal mencapai tinggi 150-500 m diatas puncak juga terjadi leleran lava ke kali Sahade sejauh 1700 m yang disertai dengan awan panas guguran sejauh 2250 m dari puncak.

Pada tanggal 13 Agustus terekam 2 kali gempa Tektonik Jauh dan 6 kali guguran juga terekam Gempa Tremor dengan amplituda yang bervariasi antara 1.5-1 mm terjadi hembusan asap panas berwarna putih-sedang dan meningkat menjadi berwarna putih-tebal dengan ketinggian mencapai 150 m yang disertai dengan suara gemuruh yang terdengar lemah - sedang, terjadi pula leleran lava ke kali Sahade sejauh 1700 m dan awan panas guguran sejauh 2250 m.

Sehubungan dengan peningkatan status ini, masyarakat di sekitar G. Karangetang diharap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang letusan G. Karangetang. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara (selaku SATKORLAK PB) dan Pemerintah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (selaku SATLAK PB) tentang aktivitas G. Karangetang. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari SATLAK PB dan SATKORLAK PB. Masyarakat di sekitar Gunungapi Karangetang dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan mendekati kawah yang ada di puncak G. Karangetang. Bagi masyarakat Kampung Dame dan sebagian penduduk Kelurahan Tatahadeng agar lebih waspada terhadap awan panas dan guguran lava yang dapat terjadi setiap saat serta masyarakat yang tinggal disepanjang kali agar mewaspadai bahaya sekunder (ancaman aliran lahar).

Jika terjadi hujan abu cukup deras, masyarakat direkomendasikan menggunakan masker penutup hidung dan mulut; karena abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernapasan. Pemerintah Daerah dapat mengambil langkah-langkah pengungsian penduduk jika diperlukan terutama pada malam hari.

Bagikan Ini!