Mayoritas Survei Seismik 2010 di Offshore

Kamis, 3 November 2011 - Dibaca 1917 kali

JAKARTA - Sepanjang tahun 2010, telah dilakukan kegiatan survei seismik 2D sepanjang 28,760 km. Sedangkan survei seismik 3D dilakukan seluas 9,692 km2. Kedua survei tersebut sebagian besar dilakukan di daerah lepas pantai (offshore).Hal ini sejalan dengan perkembangan bisnis migas Indonesia yang kini mengarah ke offshore. Berdasarkan data Ditjen Migas, dari total 288 wilayah kerja (WK) migas nasional, 52% berada di daratan (onshore) dan 48% di lepas pantai (offshore). Perinciannya, KKKS ekplorasi sebanyak 160 WK, KKKS pengembangan 13 WK dan KKKS produksi 55 WK.Survei seismik merupakan bagian dari kegiatan eksplorasi untuk menemukan cadangan migas. Kegiatan survei seismik terdiri dari survei 2D yang dilakukan pemerintah maupun KKKS dan survei seismik 3D yang dilakukan oleh KKKS pada lapangan eksisting.Survei seismik 2D yang dilakukan pemerintah ditujukan untuk mendapatkan potensi sumber daya migas guna mendukung penawaran blok migas. Sementara survei seismik 2D yang dilakukan KKKS, untuk menelaah lebih jauh potensi migas yang terkait dengan kegiatan eksplorasi.Survei seismik 3D dilakukan KKKS untuk mendapatkan reservoir yang lebih detail sehingga resiko ketidakpastian pengembangan lapangan dapat dikurangi. (TW)

Bagikan Ini!