Menteri ESDM Bentuk Tim Evaluasi dan Renegosiasi Kontrak-kontrak LNG

Senin, 26 September 2011 - Dibaca 1903 kali

JAKARTA - Dalam rangka pemenuhan kebutuhan gas dalam negeri, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedy Saleh di kantornya, Senin (27/09/2011) menyampaikan secara langsung pesan sebagai berikut...Sahabat Pers, pada prinsipnya pemerintah berkomitmen tidak akan meningkatkan lagi ekspor LNG ke luar negeri. Kebutuhan dalam negeri, khususnya untuk perbaikan 'energy mix' PLN agar lebih kompetitif (bila lebih besar porsi gasnya) dan untuk industri pupuk dalam negeri adalah prioritas utama. Untuk itu, Menteri ESDM dengan mempertimbangkan tujuan Pasal 33 UUD 45, telah membentuk Tim Evaluasi dan Renegosiasi Kontrak-kontrak LNG, yang dengan sangat hati-hati me-review satu per satu kontrak LNG untuk kemudian dilaporkan kepada Presiden guna mendapatkan pertimbangan dari perspektif yang lebih luas. Untuk kontrak-kontrak yang sudah disepakati namun masih belum berjalan, dalam hal ada penalti terkait dengan realisasi kontrak,pemerintah mengutamakan kepentingan nasional. Untuk itu, dilakukan perhitungan biaya-manfaat dengan menerapkan prioritas dan manfaat bagi nasional/dalam negeri dibandingkan penalti dimaksud. Sekali lagi, itu terkait dengan kontrak yang sudah disepakati namun belum berjalan. Dalam pertimbangan pemanfaatan gas yang diproduksikan di dalam negeri, diperlukan pertimbangan yang masak dan menyeluruh. Kendala infrastruktur gas sering menyebabkan penyerapan dalam negeri belum siap. Di lain pihak, stock inventory gas dalam negeri bila tidak dimanfaatkan akan berpengaruh pada keputusan penurunan produksi gas di waktu selanjutnya. Untuk itulah percepatan pembangunan infrastruktur gas menjadi prioritas utama. Pertimbangan menyeluruh itulah yang sedang didalami dengan cermat oleh Tim yang me-review kontrak-kontrak LNG yang sedang dan akan berjalan. Terimakasih, MESDM.

Bagikan Ini!