Menteri ESDM Buka Coaltrans Asia ke-18

Senin, 4 Juni 2012 - Dibaca 3986 kali

NUSA DUA - Bertempat di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin (4/6/2012), Menteri ESDM Jero Wacik membuka konferensi tahunan batubara se-Asia "Coaltrans Asia ke-18" yang akan berlangsung 4-6 Juni 2012.

Dalam sambutannya, Menteri ESDM menyampaikan, dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi mencapai 6,5 persen, hal itu akan berdampak pada meningkatnya kebutuhan batubara nasional.

"Pertumbuan ekonomi yang mencapai 6,5 persen itu berakibat naiknya kebutuhan dalam negeri, sehingga ekspor akan kita kontrol, agar komposisi ekspor dan domestik terjaga dengan baik," pesan Jero Wacik.

Walaupun begitu, lanjutnya, bukan berarti ekspor batubara dilarang. "Ekspor masih boleh, tetapi kita jaga, prioritas kepentingan domestik terpenuhi lebih dahulu," tegas Jero Wacik.

Menteri Jero Wacik juga mengajak pengusaha batubara untuk ikut mengembangkan energi baru terbarukan di Indonesia.

Jero Wacik menuturkan, kebijakan pengembangan subsektor pertambangan Indonesia didasarkan filosofi pasal 33 ayat 3 dan ayat 4 UUD 1945, yang berbunyi bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

"Indonesia tetap membuka peluang kepada investor asing untuk meningkatkan investasinya di Indonesia, tidak hanya untuk batubara tapi juga energi baru terbarukan," pungkasnya. (KO)

Bagikan Ini!