Menteri ESDM Fasilitasi Pertemuan Produsen dan Konsumen Gas Donggi-Senoro

Kamis, 20 Agustus 2009 - Dibaca 2562 kali

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro didampingi Dirjen Migas Evita H Legowo dan Kepala BP Migas R Priyono, berhasil mempertemukan Pertamina-Medco sebagai produsen gas Donggi-Senoro dengan calon pembeli domestik (PT PLN, PT PGN dan pabrik pupuk), di Gedung Departemen ESDM, Kamis pagi (20/8). Pada kesempatan tersebut hadir pula Dirjen Agro Industri dan Kimia Departemen Perindustrian, Benny Wahyudi."Pertemuan tersebut kita gelar untuk menjembatani kepentingan produsen dan konsumen gas Donggi-Senoro, terutama menyangkut masalah harga dan pembiayaan yang perlu segera disepakati bersama", ujar Menteri dalam konferensi pers di depan wartawan usai membahas 'Evaluasi Produksi Migas Tahun 2009 dan Rencana Produksi Tahun 2010' bersama pimpinan 10 besar Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang telah berproduksi di Auditorium Gedung DESDM.Menteri ESDM memberikan waktu dua minggu kepada calon pembeli gas Donggi-Senoro untuk memberi kepastian kesiapan mereka untuk membeli gas tersebut, termasuk memikirkan skema pembiayaan lain jika Jepang tidak mau memberikan pendanaan. "Pendanaan yang dibutuhkan adalah sebesar US$ 3,7 miliar, terdiri dari upstream US$ 1,7 miliar dan downstream sebesar US$ 2 miliar," papar Menteri. Menteri ESDM menjelaskan, harga gas Donggi-Senoro di Sulawesi Tengah sebesar US$ 6,16 per mmbtu jika dibawa ke Jawa akan mencapai US$ 12 per mmbtu. "Harga konsumen bila gas dibawa ke Jawa bisa sampai US$ 12 per mmbtu, atau sama dengan harga gas bila dibawa ke Jepang," ujar Menteri ESDM. Harga tersebut berasal dari harga gas US$ 6,16 per mmbtu di well head (mulut sumur) di Sulteng ditambah dengan biaya processing sebesar US$ 3 per mmbtu, biaya transportasi US$ 2 per mmbtu dan untuk proses regasifikasi sebesar US$ 1 per mmbtu.

Bagikan Ini!