Menteri ESDM Jelaskan Penetapan Margin dan Losses PLN Untuk RABBN 2012

Selasa, 14 Juni 2011 - Dibaca 3350 kali

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedy Saleh menjelaskan penetapan margin PSO dan susut jaringan (losses) PT PLN (Persero) pada Rapat Kerja lanjutan perihal Pembahasan dan Penetapan Asumsi Dasar untuk Subsidi Listrik RAPBN Tahun Anggaran 2012 dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa (14/06/2011)."Berkaitan dengan margin PSO, dapat kami sampaikan kembali bahwa pemberian margin PSO masih tetap diperlukan sepanjang tarif tenaga listrik masih lebih rendah dari BPP," papar Menteri.Menurut Menteri ESDM, margin PSO dipergunakan lebih banyak untuk tujuan investasi,yang berujung pada perbaikan efisiensi. Selanjutnya, margin PSO berfungsi untuk meningkatkan Consolidated Interest Coverage Ratio (CICR) yang berfungsi menarik pinjaman untuk mendanai kegiatan investasi dalam rangka mengembangkan usaha. "Penetapan margin 8% pada tahun 2010 mampu menarik pinjaman sebesar Rp 57,54 T yang digunakan untuk mendanai kegiatan investasi tahun 2011, sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) PLN. Sebagian dari investasi tersebut bertujuan untuk menurunkan losses 9,74% pada tahun 2010 menjadi 8,55% sesuai target APBN 2011," lanjut Menteri.Untuk tahun 2011, penetapan margin dipergunakan untuk menarik pinjaman sebesar Rp 69,08 T yang akan dipergunakan untuk investasi pada tahun 2012 sebesar Rp 60 yang ditujukan juga untuk menurunkan losses dari 9,36% menjadi 8,90% di tahun 2012.Terkait dengan losses, Menteri menjelaskan, losses terdiri dari losses teknis dan losses non teknis. Losses teknis diakibatkan oleh proses kelistrikan mulai dari pembangkitan, transmisi dan distribusi. Sedangkan losses non-teknis antara lain berkaitan dengan pencurian dan kesalahan pembacaan meter. Sesuai dengan APBN 2011, target losses adalah 8,55% dengan estimasi realisasi sebesar 9,36%. "Target susut jaringan tahun 2011 sebesar 8,55% sulit tercapai dikarenakan pembangunan jaringan transmisi, distribusi dan gardu induk masih dalam proses penyelesaian yang diperkirakan baru beroperasi setelah tahun 2011," tutur Menteri.Mengingat target losses sulit diipenuhi, maka target losses tahun 2012 ditetapkan lebih tinggi dari tahun 2011 yaitu sebesar 8,90%. Pemerintah bersama PT PLN (Persero) terus melakukan upaya-upaya penekanan Susut Jaringan antara lain melalui perbaikan/penguatan jaringan transmisi dan distribusi tenaga listrik; perbaikan manajemen pelanggan (akurasi pengukuran energi, pembacaan meter, dan meterisasi PJU); serta Pelaksanaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) secara intensif. (KO)

Bagikan Ini!