Menteri ESDM Sampaikan Studium Generale di ITS

Kamis, 23 Agustus 2007 - Dibaca 5962 kali

Demikian disampaikan Menteri ESDM, Prof. Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro, MSc pada acara studium generale dihadapan civitas akademika Institut Teknologi 10 Nopember, Rabu (22/8) kemarin di Surabaya.

Menurut Menteri Purnomo, ketahanan energi nasional harus mampu merespon dinamika perubahan energi global sekaligus meningkatkan kemandirian nasional dalam rangka menjamin pasokan energi. Menteri Purnomo juga mengungkapkan bahwa paradigma pembangunan energi nasional sudah dialihkan dari apa yang selama ini bertumpu pada pasokan energi (supply side management) menjadi pengelolaan dari sisi pemakaian energi (demand side management). Dalam konteks ini maka peran konservasi energi menjadi sangat penting dan pengguna energi memegang peran kunci untuk kesuksesan program ini.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Purnomo juga mengungkapkan bahwa kebijakan sektor energi sudah sejalan dengan upaya-upaya mitigasi perubahan iklim. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan dalam bauran energi nasional yang mencapai sekitar 17% pada tahun 2025. Demikian pula kebijakan untuk terus meningkatkan penggunaan teknologi bersih serta efisien. Sementara untuk pengembangan konservasi energi, Pemerintah sudah mengeluarkan Inpres Nomor 10/2005 tentang efisiensi energi serta Peraturan Menteri ESDM Nomor 0031/2005 tentang prosedur pelaksanaan efisiensi energi yang mengatur langkah-langkah efisiensi energi termasuk di sektor rumah tangga, gedung perniagaan, industri, transportasi dan lainnya. Langkah-langkah efisiensi ini perlu dilakukan secara terus menerus oleh instansi pemerintah, masyarakat luas serta dunia usaha.

Bagikan Ini!