Menteri ESDM Serahkan Rekomendasi Blok Mahakam

Rabu, 17 Juni 2015 - Dibaca 1201 kali

JAKARTA - Menteri ESDM Sudirman Said telah menyerahkan surat rekomendasi pengelolaan Blok Mahakam kepada Presiden Joko Widodo. Rekomendasi ini merupakan hasil diskusi dengan pihak terkait yaitu PT Total E&P Indonesie, PT Inpex dan PT Pertamina (Persero).

Sudirman mengatakan, pada dasarnya Pertamina menyatakan kesiapannya untuk menjadi operator baru. Sementara Pemerintah bertugas memfasilitasi agar dialog antara Pertamina dengan Total berjalan dengan baik.

"Dialog (diskusi) itu sudah selesai sekarang dan kita sudah menyampaikan surat rekomendasi kepada Bapak Presidem," kata Menteri ESDM Sudirman Said disela acara Temu Ramah Menteri ESDM dengan Sektor ESDM, Selasa (16/4) petang.

Menurut dia, penyampaian surat rekomendasi itu tepat satu bulan, sesuai dengan waktu yang diberikan Presiden Jokowikepada seluruh pihak agar memperoleh kesepakatan yang saling menguntungkan. Pada saat ini, Kementerian ESDM sedang menunggu kebijakan Presiden Jokowi.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi menerima kunjungan Total Group, antara lain Chief Executive Officer (CEO) Total Group Patrick Pouyanne, Presiden of Total E&P Arnand Breuillac, Senior VP Asia Africa Total E&P Oliver de Langavant dan President and GM Total E&P Indonesie Hardy Pramono. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan migas asal Perancis ini menyatakan komitmennya untuk terus berinvestasi di Indonesia dan menanyakan mengenai masa depan Blok Mahakam.

"Total E&P sudah pahami Indonesia bermaksud meneruskan sebagai operator, maka Total siap bekerja sama dengan Pertamina sebagai National Oil Company (NOC)," kata Menteri ESDM Sudirman Said usai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan itu.

PT Total dan Inpex telah mengelola Blok Mahakam sejak 31 Maret 1967 untuk 30 tahun. Ketika kontrak pertama berakhir pada 1997, kedua perusahaan tersebut mendapat perpanjangan kontrak selama 20 tahun hingga 2017. PT Pertamina akan menjadi operator mulai 2018. (TW)

Bagikan Ini!