Menteri ESDM: Tatanan Rantai Pasokan Migas Dunia Akan Menemukan Keseimbangan Baru

Kamis, 12 November 2015 - Dibaca 1121 kali

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said hari ini menyelesaikan kunjungan kerjanya di Timur Tengah. Selama hampir sepekan, Sudirman berkeliling ke tiga negara: Qatar, Uni Emirat Arab (UAE), dan Saudi Arabia.

"Kunjungan kerja ini untuk mengkongkritkan rencana kerjasama investasi yang telah dirintis pada waktu Presiden Jokowi berkunjung ke Timur Tengah bulan September lalu, " tutur staf khusus Menteri ESDM, Nizar Suhendra.

Pada kunjungan kerja ini Menteri ESDM juga di undang untuk menjadi panelis di dua forum energi internasional yaitu EMER6 di Doha, Qatar dan AIDIPEC di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Dalam paparannya, Menteri ESDM menawarkan perlunya mencari keseimbangan baru dalam tatanan pasar migas ke depan, sehubungan dengan berubahnya situasi demand dan suplai akibat tekanan harga minyak dunia. "Pasar akan dibanjiri suplai, teknologi baru akan bermunculan untuk energi baru, dan semua negara sedang bergerak untuk mencari solusi bagi ketahanan energinya".

"Karena itu, yang terbaik adalah jika semua pihak secara transparan membuka diri, berdialog dalam suasana saling percaya untuk mencari solusi bersama".

"Dalam situasi sulit, ketika satu pihak mengambil manfaat terlalu banyak, pasti akan memancing reaksi pihak lain untuk mengambil manfaat juga. Dari pada saling merugikan lebih baik berdialog dan mencari pola kerjasama yang sustainable", tutur Menteri Sudirman dalam panel bersama Sekjen OPEC Abdalla Salem el-Badri Dan Menteri Energi UAE Suhail al-mazrouei.

Trend yang akan berlangsung ke depan adalah perlombaan meningkatkan efisiensi, antara lain dengan mengurangi peran middle man dalam mata rantai pasokan, dari hulu hingga ke hilir. (JMX)

Bagikan Ini!