MESDM Buka Seri Pertama Diskusi Tentang PT Freeport Indonesia

Jumat, 19 Mei 2006 - Dibaca 13567 kali

''Diskusi ini merupakan transparansi dari hasil audit yang dilakukan pemerintah terhadap PT Freeport Indonesia (PT FI) selama 1,5 bulan. Kami ingin membuka wacananya kepada stakeholders,'' ujar Menteri Purnomo. Pada diskusi yang bersifat terbuka ini Menteri ESDM berharap semua pihak bisa berpartisipasi secara obyektif berdasarkan data dan fakta. Hanya saja diingatkan bahwa forum ini bukanlah forum politik.

Untuk itu melalui forum diskusi ini Menteri Purnomo berharap berbagai masalah terkait dengan keberadaan PT FI bisa diungkapkan secara obyektif. ''Tidak ada yang dikurangi maupun ditambah-tambahi,'' ujarnya. Pada gilirannya forum ini juga diarahkan sebagai media komunikasi kepada masyarakat sekaligus untuk mendapatkan masukan atau feedback dari masyarakat tentang keberadaan PT FI.

Menteri Purnomo mengungkapkan acara diskusi yang dilakukan ini merupakan upaya pemerintah memaparkan hasil audit terhadap PT FI kepada publik. Setelah membahas tema Produksi, pada seri ke dua membahas tema 'Penerimaan Negara' (29/5), 'Community Development' (2/6), 'Lingkungan Hidup' (9/6) dan 'Keamanan' (16/6). Acara diskusi setiap hari Jum'at itu berlangsung sejak pagi hari.

Selanjutnya seluruh hasil diskusi ini akan dirangkum bersama hasil audit untuk kembali disampaikan kepada publik. Ujungnya, menurut Menteri Purnomo, adalah untuk menentukan sikap terhadap kontrak antara pihak Indonesia dengan PT FI. ''Sebab tidak bisa serta merta kontrak diubah,'' ujar Purnomo. Secara khusus ia mengungkapkan kajian terhadap kontrak PT FI ini tengah dilakukan oleh ahli hukum pemerintah.

Pada kesempatan menjawab pertanyaan wartawan Purnomo mengungkapkan bahwa saat ini sebenarnya ada 20 % porsi saham PT FI untuk pihak nasional. Sebesar 10 % sudah dikuasai oleh pemerintah nasional. Sedang saat divestasi 10 % lagi pihak pemerintah menyatakan tidak memiliki dana untuk membeli saham yang nilai setara sekitar Rp 9-10 triliun. Namun peluang ini diberikan oleh pemerintah nasional kepada pemerintah daerah di Papua.

Pada seri pertama diskusi yang membahas tema 'Produksi' tampil sebagai pembicara adalah Direktur Pembinaan Pemgusahaan Mineral dan Batubara-Dirjen Minerbapabum, Direktur Teknik Kepabeanan-Ditjen Bea Cukai, Dirut PT Sucofindo, Dirut PT Smelting, Wapresdir PT FI. Sedang sebagai nara sumber dari Ditjen Perdagangan Luar Negeri, Ditjen Perhubungan Laut dan ITB. Acara dihadiri antara lain dari BEM, LSM, Panja PT FI DPR-RI dan berbagai kalangan masyarakat lainnya.

Bagikan Ini!