Minggu Siang Jonan Pimpin Koordinasi Penanganan Pasca Tsunami Palu

Minggu, 30 September 2018 - Dibaca 1916 kali

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memimpin rapat kordinasi penanggulangan bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah di Kementerian ESDM, Minggu (30/9).

Hadir dalam rapat tersebut di antaranya Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Dirjen Ketenagalistrikan Andy Sommeng, Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar, Kepala SKK Migas Amin Sunaryadi, Kepala BPH Migas Fansurullah Asa, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, dan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basyir.

Dalam kesempatan itu Jonan memastikan semua kekuatan sektor ESDM dikerahkan untuk memulihkan pelayanan kepada masyarakat Palu dan sekitarnya, khususnya terkait dengan pasokan BBM, listrik, dan air bersih.

Sehari sebelumnya Jonan telah memerintahkan Tim Cepat Tanggap ESDM yang bertugas di Lombok untuk segera bergerak ke Palu. "Kecepatan tindakan kita akan sangat membantu masyarakat korban, bahkan bisa menyelamatkan banyak orang," kata Jonan.

Saat ini di lokasi bencana di Palu telah tiba sekitar 100 anggota Tim Cepat Tanggap ESDM yang terlatih dan berpengalaman terlibat di daerah bencana. Jumlah tersebut akan terus bertambah sesuai kebutuhan di lapangan. Mereka bergerak di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dari Badan Geologi ESDM, telah tiba di lokasi bencana empat orang tenaga terlatih yang bertugas menyiapkan sumur-sumur artesis untuk memasok kebutuhan warga. Delapan orang lainnya dalam perjalanan, disusul sejumlah tenaga lainnya.

Terkait pemulihan pasokan listrik, sebanyak 125 personil tim gabungan PLN Sulawesi telah tiba di Palu. Ini adalah tahap pertama dari sejumlah Tim PLN yang akan bergabung di Palu untuk membantu upaya percepatan _recovery_ pasokan listrik pasca gempa bumi dan tsunami yang terjadi sejak Jumat (28/9).

Pembangkit dan jaringan yang bisa diperbaiki dan dioperasikan dengan segera, menjadi fokus utama. Mesin pembangkit diesel di PLTD Silae yang bisa segera diperbaiki dan dioperasikan serta beberapa penyulang yang tidak mengalami kerusakan parah diupayakan maksimal untuk segera dapat mensuplai listrik Kota Palu dan sekitarnya. Ditatgetkan Minggu sore ini mulai normal secara bertahap.

Saat ini sudah ada 12 genset yang telah bisa dimanfaatkan untuk penerangan sejumlah posko, ditambah 10 genset dari Manado.

Untuk suplai BBM, PT Pertamina terus mengupayakan pelayanan BBM untuk masyarakat pasca bencana. Upaya optimalisasi pelayanan dilaksanakan di tengah keterbatasan fasilitas dan sumber daya pasca bencana alam yang terjadi pada Jum'at (28/9).

Pelayanan untuk konsumen BBM di SPBU yang bisa beroperasi tetap dilaksanakan hingga tengah malam. Pertamina juga berupaya maksimal untuk menyalurkan BBM dari Terminal BBM (TBBM) Donggala. Sebelumnya dilaporkan TBBM Donggala ikut terkena dampak gempa bumi dan tsunami.

Pertamina telah memberangkatkan tambahan suplai sekitar 245 ribu liter BBM menuju Palu dan Donggala. Pengiriman pasokan menggunakan mobil tangki BBM dari Terminal BBM Palopo, Parepare, dan Tolitoli.

Untuk memenuhi kebutuhan pasokan avtur untuk bahan bakar pesawat udara, Pertamina memberangkatkan mobil tangki avtur dari Manado dan Luwuk. Pertamina juga mengirimkan bantuan personil awak mobil tangki dari Pare-pare dan Kendari, serta sekitar 50 personil operator SPBU bantuan dari wilayah operasi Sulawesi.

Untuk suplai logistik termasuk obat-obatan dan kebutuhan masyarakat korban bencana, SKK Migas menyiagakan empat chopper di Balikpapan. Suplai logistik juga akan dilakukan dengan angkutan laut dan darat.

Jonan memastikan semua unsur ESDM terlibat secara aktif dan cepat, dengan selalu berkordinasi dengan BNPB.

Bagikan Ini!