Pasokan Listrik Sistem Jawa-Bali Normal Kembali

Rabu, 24 Mei 2006 - Dibaca 21728 kali

''Jadi kini sistem Jawa-Bali sudah tidak defisit lagi. Sistem sudah berjalan normal kembali,''ujar Menteri ESDM Purnomo saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai kondisi sistem kelistrikan Jawa-Bali, Kamis (24/5). Hadir pada acara tersebut Dirut PT Pertamina Arie H Sumarno, Plt Dirut PT PLN Djuanda Nugraha Ibrahim, Wakil kepala BP Migas Triyana dan wakil dari BP West Java.

Menurut Menteri ESDM Purnomo kerusakan pipa yang memasok gas untuk PLTGU Tanjung Priok dan PLTGU Muara Karang memang belum teratasi. Namun menurut Wakil kapala BP Migas Triyana, saat ini sedang dilakukan investigasi dan recovery. Pihak BP West Java memperkirakan butuh waktu 3-6 minggu untuk memperbaiki kebocoran di dua lokasi itu.

Sedang gangguan pasokan listrik akibat kerusakan mill (penggerus batubara) pada PLTU Paiton unit 5 sudah teratasi sejak hari Rabu (23/5) siang. ''Jadi Paiton unit 5 yang dioperasikan PT Java Power itu kemarin secara bertahap sudah kembali beroperasi normal dan stabil,'' ujar Menteri ESDM Purnomo. Sehingga, pasokan listrik sebesar 600 MW dari PLTU Paiton unit 5 yang sempat terhenti bisa dipulihkan.

Sedang pembangkit baru yang masih dalam tahap commissioning namun sudah bisa membantu pasokan listrik sistem Jawa-Bali itu adalah PLTGU Cilegon (740 MW), PLTU Cilacap (2x300 MW) dan PLTU Tanjung Jati B (2x660 MW). ''Pembangkit-pembangkit baru sebenarnya baru akan diresmikan sekitar bulan Juni atau Juli nanti,'' ujar Menteri ESDM Purnomo. Namun ternyata sudah bisa membantu memperkuat pasokan listrik ke sistem Jawa-Bali.

Menurut Plt Dirut PT PLN Djuanda Nugraha Ibrahim kondisi sistem Jawa-Bali secara umum memang sudah kembali normal. Selain akibat masuknya sejumlah pembangkit baru dan pulihnya pasokan PLTU Paiton unit 5, memasuki hari libur pemakaian listrik akan mengalami penurunan. Sedang untuk hari Senin ( 29/5) akan masuk lagi pasokan kedalam sistem sehingga akan kelebihan daya listrik. ''Jadi sistem akan sangat aman sekali,'' tandas Djuanda.

Baik Menteri ESDM Purnomo maupun Plt Dirut PT PLN Djuanda Nugraha mengungkapkan bahwa dengan gangguan di PLTGU Tanjung Priok dan PLTGU Muara Karang dibutuhkan tambahan pasokan BBM untuk mengoperasikan PLTGU Grati. Untuk keperluan ini Dirut PT Pertamina Ari H Sumarno mengatakan akan memenuhi permintaan tersebut.

Bagikan Ini!