Pekerjaan Perbaikan Anjungan Maleo Di Madura

Jumat, 4 Maret 2011 - Dibaca 2975 kali

JAKARTA. Santos mengumumkan kemarin, Jumat (4/3/2011) bahwa kegiatan operasi minyak dan gas melalui dua lapangan yaitu Oyong dan Maleo di Selat Madura akan diupayakan agar tetap berproduksi maksimal setelah adanya konfirmasi bahwa produksi dari lapangan lepas-pantai Maleo akan mengalami interupsi karena pengerjaan perbaikan pada anjungan produksinya. Hasil inspeksi rutin pada anjungan jack-up Maleo yang disewa Santos menunjukkan perlunya dilakukan pengerjaan perbaikan pada fasilitas produksi bergerak (Mobile Oil Production Unit / MOPU).Perbaikan tersebut rencananya akan dilaksanakan antara bulan April dan Juni 2011. Dalam tenggang waktu tersebut terdapat kemungkinan penghentian operasi sementara (temporary shutdown) sekitar 15 hari untuk memastikan agar upaya perbaikan berjalan dengan aman dan efisien.Santos bekerja sama dengan BPMIGAS berupaya meminimalkan kemungkinan penghentian operasi (shutdown) dan pengerjaan perbaikan tersebut diharapkan tidak berdampak secara material pada produksi Santos di tahun 2011.Presiden & General Manager Santos Indonesia, Ibu Marjolijn Wajong, menyatakan bahwa kontribusi Santos di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur, sangat signifikan dan Santos bertekad menjalankan usaha minyak dan gas sesuai dengan prinsip-prinsip usaha yang berkelanjutan."Santos menyadari bahwa kebutuhan energi listrik dan gas untuk industri di wilayah Jawa Timur bersifat sangat strategis dalam menunjang kegiatan ekonomi provinsi maupun nasional. Oleh karena itu, kami mencoba sedapat mungkin tetap berupaya memenuhi kebutuhan energi yang ada", demikian menurut Ibu Marjolijn Wajong.Lapangan Maleo yang berlokasi di wilayah Kabupaten Sumenep memproduksi gas sejumlah rata-rata 120 mmcfd yang diserap Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk dimanfaatkan berbagai industri di Jawa Timur. (SF)

Bagikan Ini!