Pemerintah Fasilitasi Pertemuan PGN-ASAKI

Rabu, 23 Mei 2007 - Dibaca 6497 kali

Pertemuan tersebut, kata Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso seusai acara Forum Dialog dan Peluang Usaha 2007 Bidang Energi dan Gas yang diselenggarakan oleh HIPMI di Graha Niaga, Rabu (23/5), akan dilakukan secepatnya.

Hal ini merupakan tugas pemerintah sebagai regulator, serta menjadi bagian dari 10 agenda utama migas yaitu perlindungan konsumen migas.

"Akan lebih baik jika kita duduk bersama menyelesaikan persoalan ini. Kami telah meminta Pertamina dan PGN untuk tidak sewenang-wenang kepada anggotanya (konsumen). Nanti kita akan menetapkan standar pelayanan," ujar Luluk.

Sejauh ini, menurut Luluk, Pertamina sudah merespon dengan baik permintaan pemerintah tersebut. Namun untuk PGN, pemerintah tampaknya tampaknya harus lebih intensif lagi.

Jika PGN mau menaikkan harga gas yang melalui pipa SSWJ, lanjutnya, maka harus membicarakan ini dengan Badan Pengatur yang bertanggung jawab atas pengaturan BBM tertentu dan gas melalui pipa (BPH Migas).

Pada diskusi yang juga dihadiri oleh Dirut Pertamina EP Kun Kurnely dan anggota Komisi VII DPR-RI Dito Gunandito serta Hary Pratoyo, GM Transmisi Sumsel Jabar PT PGN, Ketua ASAKI Achmad Widjaya mengeluhkan seretnya pasokan gas bagi industri keramik sejak 3 tahun lalu serta meminta agar rencana PGN yang akan menaikkan harga jual gas 10% pada Agustus mendatang ditunda hingga tahun depan.

Menurut Widjaya, kenaikan harga itu tidak tepat karena dilakukan menjelang puasa, lebaran dan tahun baru di mana kegiatan industri keramik jauh menurun. Rencana kenaikan 10% itu juga terasa memberatkan, mengingat harga jual gas saat ini mencapai US$ 5 per MMBTU.

ASAKI juga meminta agar MOU dengan PGN ditinjau ulang karena hanya menguntungkan sepihak. Pasokan gas untuk industri keramik oleh PGN tidak sesuai kesepakatan dan kerugian yang ditimbulkannya tidak diakomodasi PGN.

Menanggapi keluhan ASAKI, GM Transmisi Sumsel Jabar PT PGN Hari Pratoyo menyatakan tidak ada rencana menaikkan harga, tapi hanya penyesuaian saja. Pihaknya akan meninjau ulang rencana ini.

Bagikan Ini!