Pengaturan BBM Bersubsidi Secara Teknis Sudah Siap
JAKARTA. Pengaturan BBM Bersubsidi yang akan diterapkan setelah mendapat persetujuan DPR RI, secara teknis dinyatakan Menteri ESDM sudah siap. Sebanyak 720 SPBU di Jabodetabek tercatat 622 SPBU sudah menjual Pertamax, 57 SPBU potensi switching tangki pendam ke Pertamax dan 41 diperlukaan investasi baru."Switching mobil tangki premium ke pertamax pada dasarnya sudah siap dan bisa dilakukan pada H-1 sedangkan untuk depot dan mobil tangki di Jabodetabek sudah siap 90%, dan pada akhir Maret untuk Jabodetabek akan 100%," ujar Menteri ESDM dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, hari ini, Selasa (8/3/2011). Kebijakan Pengaturan BBM Bersubsidi merupakan amanat pasal 7 ayat 2 UU No. 10 tahun 2010 tentang APBN 2011. Sebelum melaksanakan kebijakan Pemerintah diminta Komisi VII DPR RI agar melaksanakan kegiatan sosialisasi yang memadai dan pengawasan yang ketat untuk mengurangi dampak negatif dari pelaksanaan kebijakan tersebut.Terkait dengan masalah sosialisasi, Menteri mengatakan, Kelompok Kerja Sosialisasi, dengan penanggung jawab KESDM, telah melakukan workshop, Training on Trainer (TOT), talkshow di televisi dan radio. Telah dilakukan pula sosialisasi lanjutan yang meliputi TOT, roadshow ke Gubernur, Iklan Layanan Masyarakat (ILM) di media cetak dan elektronik dan bimbingan teknis untuk operator SPBU, operator angkutan umum, dan aparat penegak hukum.Sedangkan dari sisi pengawasan lanjut Menteri, penanggung jawab pengawasan ada di BPH Migas. Berdasarkan laporan yang diterima, telah diselesaikan buku juklak dan juknis pengawasan, telah dilakukan kerjasama dengan instansi terkait antara lain dengan Pemda, Kemenhub, Polri, Kejaksaaan, Mabes TNI, Menko Polhukam, asosiasi transportasi, badan usaha dan Hiswana Migas dan dari sisi Pemerintah telah disiapkan juga pengawas di SPBU selain dari kepolisian. (SF)
Bagikan Ini!