Pengembangan Biofuel dari Minahasa Utara

Rabu, 13 Mei 2009 - Dibaca 4276 kali

MANADO. Berawal dari sebuah Desa di Kab. Minahasa Utara, Prov. Sulawesi untuk mencoba mencari energi alternatif pengganti bahan bakar, maka terciptalah sebuah mesin penyulingan (destilasi) sederhana yang mengolah beberapa jenis produk pertanian menjadi bioethanol.Mesin destilasi tersebut mengolah singkong, aren, Molase, dan Sorgum menjadi Bioethanol dengan kadar antara 93%-90%. Sofyan, mekanik PT Sohe Energi yang memproduksi mesin destilasi mengatakan, " Bioethanol yang dihasilkan dapat langsung dipergunakan sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah dengan keuntungan hemat, bersih, cepat dan aman"."Sebagai perbandingan, 1 liter minyak tanah jika dipergunakan non-stop dapat berlangsung selama 3.5 jam, sedangkan 1 liter Bioethanol dapat berlangsung selama 4 hingga 4.5 jam. Proses memasak dengan menggunakan Bioethanol lebih cepat", Sofyan menjelaskan.12 Liter Nira Aren setelah melalui proses penyulingan akan dapat menghasilkan 1 liter Bioethanol kadar tinggi yang dapat dipergunakan sebagai campuran bahan bakar bagi kendaraan bermotor dengan perbandingan 1 : 9. Untuk penggunaan bahan bakar kompor rumah tangga dapat langsung dipergunakan dan tidak diperlukan Bioethanol kadar tinggi."Meskipun harga per liter Bioethanol lebih tinggi (Rp. 4.000/liter) namun dalam proses pembakaran lebih cepat karena api yang dihasilkan biru, sehingga tetap lebih hemat dibandingkan dengan Minyak Tanah", ujarnya.Beberapa negara telah mengembangan produk Bioethanol seperti Amerika, China, dan India dengan bahan baku lain yaitu Sorgum, karena alasan pertumbuhan dan waktu panen yang lebih cepat dibandingkan Tebu. Meski Sorgum bukanlah tanaman asli Indonesia namum Indonesia telah memiliki varietas Sorgum unggul nasional seperti, UPCA, Keris, Mandau, Higari, Badik, Gadam, Sangkur, Numbu dan kawali.Dalam mendukung pengembangan Biofuel, Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral telah mengeluarkan Permen ESDM No. 32 Tahun 2008 Tentang Penyediaan Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Sebagai Bahan Bakar Lain, dengan harapan industri Biofuel nasional dapat lebih berkembang dan mempunyai prospek lebih baik.

Bagikan Ini!