Pengusaha Australia Tertarik Kembangkan Energi Baru Terbarukan di Indonesia

Minggu, 7 Maret 2010 - Dibaca 3076 kali

JAKARTA. Pengusaha Australia tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia. Hal ini disampaikan perwakilan pengusaha Australia pada Renewable Energy Forum yang berlangsung di Negara Bagian Queensland, Australia (2/3). Pada forum yang mempertemukan delegasi Indonesia dengan kalangan swasta Australia yang bergerak di bidang energi baru terbarukan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh, yang didampingi Dirjen Migas, Dirjen Minerbapabum, Dirtekling Minerbapabum, Staf Khusus MESDM, Perwakilan Dirjen LPE, Dirut Pertamina, serta pengusaha pertambangan, pengusaha CBM, dan swasta lainnya yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (KADIN).Beberapa perusahaan Australia menyampaikan ketertarikannya pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP). Perusahaan Integrated Renewable Energy Solutions, Pulse Energy, Thiess, dan SKM menyampaikan bahwa mereka mempunyai pengalaman yang cukup dalam pengembangan infrastruktur energi seperti panas bumi, solar, algae, dan energi mikrohidro.Secara khusus, pengusaha Australia juga menyampaikan keinginannya untuk mengembangkan biomass untuk pembangkit listrik. Menteri ESDM menyampaikan, regulasi yang berlaku saat ini banyak memberikan insentif bagi perusahaan pengembang energi baru terbarukan di Indonesia, dengan syarat tetap melibatkan pihak lokal, terutama untuk pembangunan pembangkit dengan kapasitas di bawah 10 MW.Disampaikan juga, Indonesia telah mempunyai sistem feed-in-tariff dan saat ini tengah menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Energi Baru Terbarukan dalam rangka mendorong implementasinya, baik secara komersial maupun sebagai program peningkatan akses energi modern kepada masyarakat. (KO)

Bagikan Ini!