Pengusaha Harus Pintar Ambil Kesempatan

Jumat, 6 April 2007 - Dibaca 6412 kali

Demikian diungkapkan Ketua Komite Tetap Hulu Migas Kadin Indonesia Hilmi Panigoro di hadapan pengusaha dan asosiasi industri penunjang migas di Batam, beberapa waktu lalu.

"Pemerintah dan bank nasional, telah banyak berubah dan sangat mendukung kiprah industri nasional. Jika sampai saat ini industri nasional belum banyak berkembang, itu salah kita sendiri sebagai pengusaha. Kita harus bisa melihat prioritas yang diambil pemerintah, supaya dapat mengambil kesempatan yang ada karena pada dasarnya pasar di Indonesia masih sangat terbuka," tegasnya.

Pengeluaran untuk industri migas yang meningkat tiap tahunnya, lanjut Hilmi, merupakan kesempatan besar bagi pengusaha. Kuncinya, pengusaha harus bisa kreatif dan inovatif terhadap situasi yang ada.

Sebagai CEO Medco yang usaha migasnya telah merambah ke luar negeri, Hilmi "membocorkan" sejumlah prinsip yang dipegang para pengusaha agar bisnisnya dalam terus berkembang. Prinsip ini disarikan dari Buku Arifin Panigoro, founding father Medco, yaitu intuisi, kesetaraan, kejujuran, percaya diri, membangun jejaring, sumber daya manusia, peduli dan inovasi.

"Intuisi menuruti kata hati dan menggunakan akal sehat. Kesetaraan, maksudnya bersikap adil terhadap lawan sekalipun. Kejujuran itu langgeng, percaya diri akan memudahkan kita mempengaruhi orang lain. Membangun jejaring, sejuta kawan kuran, satu lawan terlalu banyak. Pilihlah SDM yang terbaik, peduli dan berbagi dengan sesasama serta terus berinovasi, berkarya tanpa jeda," papar CEO Medco ini.

Untuk mendapatkan mitra atau investor untuk mengembangkan usaha, menurut Hilmi, ada tiga hal yang harus dimiliki pengusaha yaitu proyek yang kredibel, tim manajemen yang berkualitas dan memiliki sistem yang memungkinkan adanya proses pelaporan dan monitoring.

"Bahkan orang yang terlahir kaya sekalipun, saat ini tetap tidak bisa menerima begitu saja perusahaan dari orangtuanya. Tiga hal ini harus dimiliki dulu, barulah orangtua akan membiarkan usahanya dilanjutkan oleh anak-anaknya," kata Hilmi.

Bagikan Ini!