Peningkatan Status G. Kerinci dari Aktif Normal Menjadi Waspada

Rabu, 12 September 2007 - Dibaca 4917 kali

Menurut Kepala Badan Geologi, Bambang Dwiyanto, dari hasil pengamatan petugas pos pengamatan gunung api G. Kerinci, pada tanggal 9 September 2007 data kegempaan tercatat 5 kali gempa tektonik jauh , 2 kali gempa tektonik dangkal dengan lama gempa 10-12 detik, 35 kali gempa hembusan dengan lama gempa 10-25 detik dan terjadi gempa tremor vulkanik menerus pada pukul 00:00-07:10 dengan amplitude 2-3 mm, teramati asap putih tipis dengan ketinggian 50-200 dan kemudian terjadi peningkatan letusan abu berwarna hitam pekat dengan ketinggian 700-800 m dari bibir kawah condong kearah Timur dengan interval waktu letusan berlangsung setiap 5 menit. Letusan abu vulkanik dapat mencapai radius 8 km serta kemungkinan terjadi bahaya sekunder berupa banjir lahar disebabkan adanya penumpukan material disekitar lereng.

Sehubungan peningkatan status G. Kerinci, Kepala Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat di sekitar G. Kerinci untuk tetap tenang tidak terpancing isu-isu tentang peningkatan aktifitas G. Kerinci, dilarang mendekati kawah dalam radius 1 km dan Penduduk disekitar aliran sungai agar mewaspadai bahaya sekunder berupa banjir lahar karena hujan deras, serta diharapkan selalu mengikuti arahan SATLAK PB dan SATKORLAK PB.

Bagikan Ini!