Penurunan Status G. Gamkonora

Senin, 16 Juli 2007 - Dibaca 6247 kali

Menurut Kepala Badan Geologi DESDM, Bambang Dwiyanto, pengamatan instrumental (kegempaan) pada periode 9-15 Juli 2007 menunjukkan terjadi dua kali gempa vulkanik dangkal dan beberapa gempa tektonik jauh. Sejak tanggal 11-15 Juli tidak teramati sinar api dan tidak ada api diam di puncak Gunung.

Dalam tingkat siaga ini pengungsi sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, walaupun kemungkinan masih ada letusan tetapi tidak menjangkau permukiman, aktifitas masyarakat tetap terlarang dalam radius 3 km dari puncak G. Gamkonora serta disarankan masyarakat memakai masker pelindung didaerah yang terlanda hujan abu vulkanik.

Abu vulkanik hasil letusan sebagian besar akan bergerak kearah utara G. Gamkonora Oleh karena itu pada saat hujan lebat masyarakat yang bermukim di bantaran sungai sebelah utara G. Gamkonora harus mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir lahar.

Bagikan Ini!