Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia: Refleksi dan Koreksi

Jumat, 9 Desember 2011 - Dibaca 2766 kali

SEMARANG - Momen peringatan Hari Antikorupsi Sedunia jangan menjadi acara seremonial dan retorika semata, tetapi harus digunakan sebagai momen untuk melakukan refleksi, koreksi, dan peningkatan upaya bersama untuk memberantas korupsi. "Pekan lalu saya sudah berpesan kepada Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin agar janganlah acara hari ini menjadi acara sermonial. Gunakan untuk melakukan refleksi, upaya kita semua memberantas korupsi di negeri ini, terutama pada masa bakti pemerintahan yang saya pimpin sejak akhir 2004 hingga sekarang," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Convention Hall Masjid Agung, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (9/12/2011) pagi.Turut mendampingi Presiden SBY dalam acara tersebut, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri ESDM Jero Wacik, Menhut Zulkifli Hasan, Menkeu Agus Martowardojo, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menkop dan UKM Syarief Hasan, Menpora Andi Malarangeng, dan Seskab Dipo Alam. Tampak pula Ketua BPK Hadi Purnomo.Kepala Negara juga berpesan agar jangan menggunakan Hari Antikorupsi Sedunia dengan banyak beretorika. "Yang kita perlukan adalah tindakan. Rakyat ingin mendengar apa yang telah, sedang, dan akan kita lakukan dalam pemberantasan korupsi ini," tegas SBY.Presiden meminta pimpinan LSM dan penggiat antikorupsi diundang dan diajak berdiskusi karena sebenarnya semua pihak berada dalam saru perahu, tugas, tanggung jawab, dan cita-cita yang sama.Sebelum sambutan Presiden, Menkum dan HAM Amir Syamsudin memaparkan laporannya secara rinci tentang apa yang sudah dilakukan, kemajuan yang dicapai, sekaligus kekurangan dan solusinya. Laporan tersebut mencakup periode 2004-2011."Laporan ini sesungguhnya bukan untuk disampaikan kepada saya, karena saya mengerti dan mengikuti bersama. Tapi laporan Menteri Hukum dan HAM itu sebenarnya untuk disampaikan kepada rakyat kita yang ingin lebih mengetahui bahwa negaranya sungguh serius untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi," SBY menjelaskan.Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia tahun ini bertemakan 'Terus Berjuang Berantas Korupsi'. Usai menyampaikan sambutannya, Presiden SBY menunaikan salat Jumat di Masjid Agung Semarang. (KO)

Bagikan Ini!