PLN Bantu Korban Longsor dan Banjir Jawa Tengah

Sabtu, 29 Desember 2007 - Dibaca 5212 kali

'Melalui PLN Peduli Bencana, kami membikin Posko di daerah Solo guna mendistribusikan pemberian bantuan,' ujar Direktur Transmisi dan Distribusi PT PLN Herman Darnel Ibrahim, Jum'at (28/12) saat dihubungi melalui telepon. Diungkapkan, PLN berkoordinasi dengan Satkorlak setempat dalam pemberian bantuan ini.

Herman Darnel saat itu sedang mengunjungi korban, baik di daerah bencana tanah longsor di Karanganyar maupun banjir di sekitar Solo. Saat menyampaikan bantuan dan kunjungan yang mewakili Dirut PLN itu, didampingi General Manajer PLN Disjateng Willy Purnomo dan jajaran pegawai PLN di daerah itu.

'Melalui Posko, PLN juga masih membuka diri untuk menerima permintaan bantuan sekaligus memberikan bantuan kepada korban,' ujar Herman Darnel. Diungkapkan, para korban pada dasarnya adalah juga pelanggan PLN. Bantuan yang diberikan sekaligus sebagai bentuk kepedulian PLN terhadap pelanggan dan masyarakat yang menjadi korban bencana alam.

Kerugian Rp 200 juta


Pada bencana tanah longsor itu, menurut Herman Darnel, memang terjadi kerusakan jaringan dan fasilitas kelistrikan PLN. 'Beberapa jaringan roboh dan rusak. Kerugian, setelah didata sekitar Rp 200 juta sedang untuk daerah banjir relatif tidak ada kerusakan jaringan PLN" ujar Herman Darnel

Untuk bencana tanah longsor, terdapat sekitar 1700 pelanggan PLN yang menjadi korban. Sedang untuk banjir disekitar Solo, pada tanggal 26 Desember 2007, terdapat sekitar 6.700 pelanggan PLN yang menjadi korban. 'Untuk keamanan semua pihak aliran listrik sementara akan kami padamkan' papar Herman Darnel.

Pada wilayah yang airnya telah surut, PLN telah melakukan serangkaian perbaikan. Jika pada tanggal 26 Desember 2007 terdapat sekitar 1600 gardu listrik yang padam, maka pada tanggal 28 Desember 2007 tinggal sekitar 400 gardu yang masih belum dioperasikan.

'Untuk rumah-rumah pelanggan korban banjir, pada dasarnya kami tinggal menunggu air surut. Jika sudah tidak digenangi air, maka aliran listrik ke kawasan korban banjir akan langsung kami hidupkan sebab prasarana kelistrikan PLN di kawasan bencana banjir tidak mengalami kerusakan" ujar Herman Darnel.

Pada kesempatan tersebut, Herman juga menugaskan kepada jajaran PLN dan Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) untuk memberikan sosialisasi cara-cara perawatan listrik rumah tangga yang terendam banjir. Hal ini agar peralatan konsumen tetap aman untuk digunakan saat aliran listrik kembali dihidupkan.


Bagikan Ini!