Potensi Konservasi Energi Masih Cukup Besar

Rabu, 26 Desember 2007 - Dibaca 4975 kali

'Sekitar 10 persen hingga 30 persen,' ujar Direktur EBTKE Ratna Ariati pada acara Roundtable Discussion Pengelolaan Energi Nasional, pekan lalu di Jakarta. Pada sesi yang difasilitasi oleh DR Hardiv Situmeang itu tampil pula pembicara lain.

Menurut Ratna Ariati sektor industri yang mengkonsumsi sekitar 213,6 juta Setara Barel Minyak (SBM) potensi konservasi energinya sebesar 23 juta SBM hingga 64 juta SBM. Jumlah ini setara dengan sekitar 15 persen hingga 30 persen.

Sedang untuk sektor transportasi memiliki potensi konserevasi sebesar 49,9 juta SBM atau sekitar 25 persen dari total konsumsi yang mencapai kisaran 199,6 juta SBM. Adapu sektor rumah tangga dan komersial sebesar 11,3 juta SBM hingga 33,8 juta SBM atau sekitar 10 persen hingga 30 persen dari total konsumsi 112,8 juta SBM.

Diungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan tiga jalur strategi pengendalian konsumsi energi. Masing-masing adalah pertama melalui industri energi dengan cara meningkatkan nilai tambah melalui program konservasi energi.

Selanjutnya kedua melalui produsen peralatan energi dengan cara labelisasi dan standarisasi. Sedang yang ketiga melalui konsumen atau pengguna energi baik BBM maupun listrik dengan cara menerapkan demand side management.

Bagikan Ini!