Presiden Dorong Peningkatan Produksi Migas Naik 30%

Rabu, 21 Maret 2007 - Dibaca 6588 kali

"Tahun 2010, produksi minyak dan gas bumi diproyeksikan meningkat 30%. Untuk minyak mungkin ada keterbatasan. Namun untuk gas bumi masih ada slot atau ruang untuk ditingkatkan sebesar 30%," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (21/3) pada peresmian proyek migas dan penandatanganan proyek ESDM di areal Sumur Subang 17, desa Cidahu, Subang, Jabar.

Hadir pada acara tersebut Menko Perekonomian Budinono, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Meneg BUMN Sugiharto, Menseskab Sudi Silalahi, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Kepala BKPM Muhamad Luthfi, Gubernur Jabar Dani Setiawan, Gubernur NAD Irwandi Yusuf. Selain itu hadir pula para direksi BUMN, pimpinan perusahaan swasta serta tokoh masyarakat setempat.

Diungkapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat ini produksi gas bumi Indonesia mencapai 8-9 miliar kaki kubik. Lebih dari separuhnya dipasarkan ke luar negeri. Dengan adanya peningkatan produksi, pada tahun 2010 produksi gas bumi diharapkan akan mencapai kisaran 10 miliar kaki kubik. " Volume untuk pasar dalam negeri akan lebih besar," ujarnya.

Sedang produksi minyak bumi yang selama beberapa tahun belakangan mengalami penurunan, diharapkan akan mengalami penambahan produksi mulai tahun ini. Selain adanya sejumlah produksi dari lapangan migas lainnya, produksi dalam jumlah besar diharapkan berasal dari blok Cepu. Pemerintah mentargetkan akhir tahun 2008, produksi minyak blok Cepu sebesar 300 ribu bph.

Peran migas dalam mendorong perekonomian masih cukup besar. Seperti diuraikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sebenarnya dibutuhkan produksi minyak bumi sebesar 1,3 juta barel per hari (bph). Padahal saat ini produksi minyak sekitar 1 juta bph. Sehingga upaya peningkatan produksi terus dilakukan.

Bagikan Ini!