Produksi PT INCO Tahun 2007 Mencapai 76,6 Ribu Ton

Senin, 11 Februari 2008 - Dibaca 6001 kali

"Kami memberikan apa yang kami janjikan sementara catatan lingkungan kami terus mengalami peningkatan," ujar Presiden Direktur INCO Arif Siregar dalam siaran pers. Manajemen INCO merasa gembira dengan pencapaian tersebut, kendati dalam tahun tersebut sempat terjadi pemogokan pekerja.

INCO juga telah menemui pimpinan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) untuk membicarakan kewajiban berdasarkan Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia. Pada pertemuan tersebut, INCO mengajukan rencana untuk mengawali kegiatan pertambangan di Bahodopi.

INCO juga mengajukan rencana untuk membangun pabrik pengolahan high pressure add leach di Sorowako. Pembangunan pabrik ini sebagai subsitusi dari kesanggupan Perseroan berdasarkan Kontrak Karya untuk membangun pabrik pengolahan di Bahodopi.

Berdasarkan rencana tersebut, bijih nikel dari Bahodopi akan dicampur dengan bijih nikel dari Sorowako. Selanjutnya campuran ini berperan sebagai pasokan bahan baku untuk pabrik pengolahan pyrometallurgical yang telah ada sekarang di Sorowako.

Selain itu INCO akan melanjutkan kegiatan eksplorasi di Bahodopi dan melanjutkan penelitian terkait opsi membangun pabrik pengolahan di masa mendatang. Keputusan final dari rencana-rencana tersebut akan diumumkan setelah dilakukannya kajian menyangkut aspek keuangan, teknis, lingkungan dan dampak terhadap masyarakat.

Untuk melaksanakan rencana tersebut, INCO harus melaksanakan studi kelayakan pembangunan pabrik pengolahan high pressure acids leach di Sorowako. Selain itu, juga harus menandatangani perjanjian dengan Pemerintah Indonesia untuk mendapatkan ijin yang diperlukan dalam mendukung investasi modal yang signifikan tersebut.

Setiap keputusan yang terkait dengan investasi tersebut dibutuhkan persetujuan dari Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Apabila keseluruhan rencana di atas disetujui oleh DESDM dan Perseroan, maka diharapkan pabrik pengolahan di Sorowako tersebut akan menghasilkan sekitar 22.000 ton nikel (485 juta pon).

Bagikan Ini!