Program Konversi Mitan Ke LPG Hemat Anggaran Negara Hingga Rp 25,21 triliun
JAKARTA. Sejak digulirkanya Program Konversi Minyak Tanah (Mitan) ke LPG tahun 2007 lalu hingga kini tercatat Pemerintah cq. PT Pertamina (Persero) telah mendistribusikan paket perdana LPG 3 Kg sebanyak 47.617.533, paket dengan perincian, 44.930.280 paket untuk rumah tangga dan sisanya sebanyak 2.687.253 untuk usaha mikro.Dirjen Migas Evita H. Legowo di acara "Media Gathering", yang mengambil tema 'Tantangan Implementasi Program Konversi Mitan-LPG 2010', Kamis, (25/11/2010) mengatakan, program konversi mitan ke LPG yang sudah dilakukan sejak tahun 2007 lalu hingga kini terbukti menghemat anggaran Negara sebesar Rp 25,21 triliun. "Net penghematan dari perubahan minyak tanah ke LPG selanjutnya anggaran tersebut dialihkan sebagian untuk peningkatan pendidikan dan kesehatan", ujar Evita.Program konversi minyak tanah ke LPG merupakan upaya Pemerintah untuk menggantikan minyak tanah ke LPG, pengalihan tersebut bertujuan selain untuk menghemat anggaran Negara karena penggunaan LPG selain lebih efisien subsidinya relatif lebih kecil daripada minyak tanah. Penggunaan LPG sebagai bahan bakar juga lebih ramah terhadap lingkungan juga lebih sehat bagi penggunanya."Uap minyak tanah mempunyai kecenderungan salah satu gas yang dikandungnya mengandung gas karsinogenik, zat yang dapat menyebabkan kanker", ujar Evita.Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki LPG sebagai bahan bakar jika dibandingkan dengan minyak tanah, Pemerintah bertekad untuk terus melaksanakan program tersebut dan mentargetkan hingga tahun 2010 ini konsumsi minyak tanah turun menjadi 2 juta KL dari sebelumnya 9,9 juta KL, serta mendistribusikan paket perdana LPG 3 kg sebanyak 52,9 juta paket. (SF)
Bagikan Ini!