Rapat Koordinasi dan Management Gathering Antara Departemen ESDM, BPMIGAS, TIM P3MIGAS dengan Pertamina

Kamis, 4 Juni 2009 - Dibaca 1539 kali
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIASIARAN PERSNOMOR : 41/HUMAS DESDM/2009Tanggal : 05 Juni 2009RAPAT KOORDINASI DAN MANAGEMENT GATHERINGANTARA DEPARTEMEN ESDM, BPMIGAS, TIM P3MIGAS DENGAN PERTAMINA (DIREKTORAT HULU PT PERTAMINA (PERSERO), PT PERTAMINA EP DAN PERTAMINA HULU ENERGI)

Sampai saat ini sektor migas masih memiliki peranan penting dalam pembangunan di Indonesia, baik sebagai sumber penerimaan negara, pemenuhan kebutuhan bahan bakar dalam negeri, sumber bahan baku industri maupun menciptakan efek berantai. Pentingnya peran sektor migas sebagai penerimaan negara dapat dilihat bahwa pada tahun 2008 kontribusi yang diberikan mencapai sekitar 31,6%.Untuk menjaga kesinambungan peran sektor migas tersebut dan mengingat sebagian besar lapangan yang berproduksi saat ini sudah cukup tua, maka diperlukan peningkatan kegiatan hulu migas dalam rangka meningkatkan produksi migas nasional. Kegiatan tersebut antara lain penambahan wilayah kerja baru, peningkatan kegiatan eksplorasi dan optimasi produksi dari lapangan yang ada termasuk kegiatan Enhanced Oil Recovery (EOR). Dalam rangka hal tersebut, maka pada hari ini, Jumat tanggal 5 Juni 2009, telah diadakan rapat koordinasi dan Management Gathering antara Departemen ESDM, BPMIGAS, TIM P3MIGAS dengan Pertamina (Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero), PT Pertamina EP dan Pertamina Hulu Energi) di Prabumulih, Sumatera Selatan. Rapat bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara Pemerintah (DESDM) sebagai pembuat kebijakan dan Pembina teknis dengan dunia usaha / pelaku bisnis. Dalam upaya peningkatan produksi minyak nasional, BUMN Migas yaitu PT Pertamina (Persero) beserta anak perusahaannnya yang bergerak pada kegiatan hulu migas diharapkan terus dapat meningkatkan produksinya. Pertamina sebagai perusahaan yang memiliki wilayah kerja (blok) yang paling banyak dan paling luas sangat berpeluang untuk meningkatkan produksi migas nasional. Produksi minyak Pertamina pada tahun 2008 rata-rata sekitar 150,2 ribu barel per hari. Produksi ini berdasarkan hasil kinerja dari PT. Pertamina EP serta bagian produksi minyak yang diperoleh Pertamina dari beberapa KKKS lain. Pada tahun 2009 ini, Pertamina menargetkan produksi minyak meningkat menjadi rata-rata sekitar 171,9 ribu barel per hari. Peningkatan ini akan dipicu dari PT Pertamina EP sekitar 125,5 ribu barel per hari, Pertamina Hulu Energi sekitar 34,7 ribu barel per hari, Cepu sekitar 6,7 ribu barel per hari dan rencana akuisisi sekitar 5,0 ribu barel per hari.Upaya yang ditempuh untuk memenuhi target yang telah ditetapkan tersebut adalah dengan optimasi produksi dari lapangan pendukung utama, yaitu Sukowati, Tambun, Limau dan Poleng, serta optimasi penerapan teknologi EOR.Dalam hal ini Pemerintah siap mendukung Pertamina untuk dapat mewujudkan produksi sebagaimana yang diharapkan serta akan membantu mengatasi berbagai kendala yang dapat timbul dalam operasional pelaksanaan di lapangan.

Kepala Biro Hukum dan HumasSutisna Prawira

Bagikan Ini!