Rekomendasi Penanggulangan Gerakan Tanah di Desa Sukamaju Garut

Selasa, 24 April 2007 - Dibaca 8127 kali

Untuk mencegah gerakan tanah susulan, Badan Geologi DESDM merekomendasikan beberapa alternatif upaya teknik penanganan sebagai berikut:

- Membuat saluran permanen yang kedap air dari tembok semen atau melalui pipa untuk saluran air pada sisi lereng sejajar tanah timbunan agar air saluran tidak meresap ke dalam tanah
- Mengganti persawahan yang ada di sebelah selatan jalur rel KA dengan lahan pertanian kering
- Agar dibuat saluran air (sub-drain) dari arah selatan yang memotong tegak lurus tanah timbunan kearah utara ke lembah sungai
- Membuat "terassering" pada tebing bekas longsoran dengan sudut < 30 derajat dengan tinggi kurang dari 1,5 meter
- Membuat tembok penahan pada bagian kaki lereng tanah timbunan yang berfungsi menahan beban arus lalu lintas KA
- Melokalisir air hujan/permukaan yang mengalir kearah lereng tanah timbunan, dengan menanami lereng bagian atas dan bawah tanah timbunan dengan tanaman keras yang berakar kuat dan dalam yang mampu mengikat dan menahan erosi terhadap tanah timbunan
- Pada saat musim hujan harus dilakukan pemantauan secara terus menerus pada jalur KA antara Nagrek-Leles dan juga daerah Ciganea (Purwakarta) karena berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat menyebabkan amblasnya jalur rel KA.
- Upaya penanggulangan bencana gerakan tanah harus difokuskan di daerah sebelah selatan jalur rel KA yaitu pada daerah hulu Sungai Reuma.

Bagikan Ini!